Ahad 03 Jan 2021 03:47 WIB
Teropong Republika 2020-2021

2020, Tahun Berkibarnya Bendera #BlackLivesMatter

Isu #BlackLivesMatter menjadi salah satu faktor kemenangan Biden.

Pasukan Negara Bagian Minnesota mengepung patung Christopher Columbus setelah patung itu dijatuhkan di depan Capitol, di St. Paul, Minnesota, Rabu (10/6). Patung perunggu Christopher Columbus setinggi 10 kaki tersebut dirobohkan dan menjadi amukan massa anti-rasisme terkait protes kematian George Floyd. Leila Navidi/Star Tribune via AP
Foto:

Saat memperkenalkan susunan kabinetnya, Biden memilih sosok dari berbagai ras dan gender. Hal ini merupakan refleksi janjinya untuk membentuk pemerintahan yang menghargai keanekaragaman.

"Amerika telah kembali dan siap memimpin dunia," kata Biden saat mengumumkan tim kebijakan keamanan nasionalnya yang terdiri dari sejumlah diplomat dan pembuat kebijakan luar negeri veteran.

Linda Thomas-Greenfield dipilih sebagai Duta Besar AS untuk PBB demi menyuarakan sentimen multilateralisme. "Amerika telah kembali. Multilateralisme telah kembali. Diplomasi telah kembali," kata wanita kulit hitam yang merupakan diplomat berpengalaman itu.

Jika disetujui Senat, maka Michael Regan akan menjadi laki-laki kulit hitam pertama yang menjadi kepala Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) AS. Selain itu, anggota House of Representative Deb Haaland akan menjadi anggota kabinet pertama yang berasal dari masyarakat pribumi Amerika dengan menjabat posisi Menteri Dalam Negeri.

Kabinet Biden juga makin berwarna dengan dipilihnya Muslim Amerika kelahiran Pakistan Ali A. Zaidi untuk menjabat sebagai Wakil Penasihat Iklim Nasional Gedung Putih di pemerintahan Joe Biden. Biden juga menunjuk Alejandro Mayorkas sebagai Sekretaris Keamanan Dalam Negeri.

Mayorkas adalah imigran Kuba pertama yang menjalankan Departemen Keamanan Dalam Negeri. Ia diharapkan dapat memperbaiki kebijakan AS terhadap imigran latin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement