Kamis 31 Dec 2020 15:36 WIB

Ridwan Kamil dan DPRD Jabar Bahas Raperda Perkebunan

Industri pertanian dan pangan ternyata mampu bertahan bahkan melesat selama pandemi

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menghadiri rapat paripurna terakhir pada 2020 di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Rabu (30/12/2020).
Foto: yogi p/Humas Jabar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menghadiri rapat paripurna terakhir pada 2020 di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Rabu (30/12/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri rapat paripurna terakhir pada 2020 di Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Rabu petang (30/12). 

Rapat tersebut membahas soal Persetujuan Bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Perkebunan yang telah dilakukan fasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan."Penetapan Raperda tentang Penyelenggaraan Perkebunan merupakan hadiah bagi kita semua di tengah peringatan Hari Perkebunan ke-63 yang baru diperingati. Sekaligus melengkapi perolehan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards untuk Kategori Birokrasi yang telah kami terima pada tanggal 10 Desember 2020,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Sebelumnya, Emil meraih penghargaan di ajang Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards 2020 untuk Kategori Birokrasi dari Kementerian Pertanian. Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya mempromosikan kopi Indonesia dengan merek Kopi Jabarano ke luar negeri.

Diplomasi kopi kerap dipakai Emil dalam berbagai kunjungan kerja ke luar negeri sebelum pandemi bahkan hingga saat ini melalui pertemuan virtual. Diplomasi ini efektif menggaet kerja sama bisnis, budaya, dan pemerintahan. 

Emil mengatakan, industri pertanian dan pangan ternyata mampu bertahan bahkan melesat selama pandemi Covid-19. Terbukti Jabar masih mampu mengekspor komoditas kopi, ubi, sayuran, dan produk pangan lainnya ke mancanegara.

“Ini adalah sidang terakhir di 2020. Mengakhiri masa persidangan kami sangat berbahagia ada satu perda yang sudah disetujui tentang perkebunan karena kondisi ketahanan pangan akan menjadi perhatian di 2021,” katanya.

“Walaupun kita memperoleh ujian yang luar biasa yaitu pandemi Covid-19 yang membawa dampak tidak saja di bidang perekonomian, tetapi juga di bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan,” imbuhnya. 

Emil menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD Jabar yang telah mengeluarkan upaya terbaik untuk membangun Jabar bersama Pemerintah Provinsi Jabar. 

Menurut Emil, saat ini, masih ada lima raperda yang sedang ditinjau oleh Kemendagri. “Mudah-mudahan per Januari minggu depan sudah bisa dilakukan,” katanya. 

Setelah rapat, acara Badan Kehormatan Award yang digagas DPRD Jabar berlangsung. Emil meraih penghargaan yang tidak biasa, yakni pakaian terbaik dan disiplin saat menghadiri sidang paripurna.“Saya juga tidak tahu, saya kira penghargaannya hanya untuk dewan saja. Saya mendapatkan penghargaan pakaian terbaik, terkonsisten selama mengikuti sidang paripurna dengan disiplin,” katanya. 

Emil mengatakan, penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa gubernur harus menjadi contoh bagi siapa saja, tak terkecuali anggota DPRD Jabar, dengan selalu tampil disiplin saat rapat paripurna berjalan. “Ibaratnya gubernur mah jangan sampai salah kostum. Saya ucapkan terima kasih. Ini merupakan award pertama saya yang paling berkesan, biasanya tentang macam-macam persoalan birokratis, kalau ini tentang penampilan,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement