Selasa 29 Dec 2020 18:27 WIB

Persiapan Bio Farma untuk Keamanan dan Distribusi Vaksin

Bio Farma terus melakukan berbagai persiapan sebelum vaksin Covid-19 siap edar ke masyarakat dengan mengedepankan aspek kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Terutama memastikan vaksin yang diproduksi akan terjamin aman dan terdistribusi dengan tepat sasaran.Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma, mengatakan, saat ini sedang dalam periode monitoring, yakni sample darah...

Rep: Yosa Maulana (swa.co.id)/ Red: Yosa Maulana (swa.co.id)
.
.

Bio Farma terus melakukan berbagai persiapan sebelum vaksin Covid-19 siap edar ke masyarakat dengan mengedepankan aspek kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Terutama memastikan vaksin yang diproduksi akan terjamin aman dan terdistribusi dengan tepat sasaran.

Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma, mengatakan, saat ini sedang dalam periode monitoring, yakni sample darah dari masing-masing relawan akan dites untuk menentukan titer antibodi. Setelah 3 bulan, hasilnya akan dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA).

“Sampai saat ini tidak ada kejadian-kejadian yang serius yang akan membuat uji klinik tahap 3 terevaluasi ataupun dihentikan. Sehingga izin dari Badan POM bisa keluar dan kita nanti bisa segera berikan program vaksinasi kepada masyarakat luas,” ujarnya dalam Dialog Juru Bicara Vaksin Covid-19 bertema “Menjaga Kualitas Vaksin Aman Hingga Ke Masyarakat” yang ditayangkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Pada sisi distribusi, Bio Farma tengah mempersiapkan sistem distribusi vaksin ke seluruh Indonesia. Honesti menyampaikan, pihaknya sudah mengembangkan sistem digitalisasi.

“Mulai dari pengemasannya nanti, kita kembangkan dengan sistem track and trace. Kita akan memberikan semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary¬, dan juga tertiary. Sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya,” ujar Honesti.

Untuk menjaga mutu vaksin tersebut tetap baik hingga ke masyarakat nanti, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu pada kemasannya guna memastikan, bahwa selama proses distribusi, vaksin tersebut disimpan pada suhu yang standar, yakni dua sampai 8 derajat celcius.

“Jadi, nanti kalau seandainya, ada kejadian luar biasa, di mana penyimpanannya itu di luar dua dan delapan derajat celcius, itu akan segera diberikan notifikasinya, dan kita bisa lacak nanti lokasinya ada di mana. Sehingga nanti kita akan lihat, kalau memang masih sesuai dengan standar vaksinnya akan tetap kita berikan. Tapi, kalau seandainya di luar standar nanti akan ditarik, dan kita ganti dengan vaksin yang baru”, jelasnya.

Kemudian, semua distribusi rantai dingin juga akan dilengkapi dengan GPS untuk menentukan bahwa vaksin itu nanti akan sampai di daerah tujuannya. Dalam persiapan distribusi ini Bio Farma bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Telkom Indonesia yang sudah mengembangkan sistem integrasi satu data.

Honesti menjelaskan, di masing-masing vial vaksin sudah ada kode tertentu. Kode tertentu ini nanti akan dikomunikasikan dengan sistem integrasi satu data. “Nantinya ada data-data tertentu seperti vaksin ID yang ada di vial-nya vaksin itu sendiri, dan dari customer ID, nanti yang disesuaikan dengan data KTP ataupun data yang ada di Dukcapil. Jadi nanti akan memastikan bahwa vaksin nomor tertentu diterima oleh masyarakat ataupun orang dengan nomor KTP tertentu,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement