Selasa 29 Dec 2020 17:19 WIB

Sebanyak 2.925 Bencana Alam Terjadi pada 2020 di Tanah Air

Bencana alam yang terjadi didominasi dengan bencana hidrometeorologi

 Kepala BNPB Doni Monardo dalam webinar
Foto: BNPB
Kepala BNPB Doni Monardo dalam webinar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dalam kurun waktu tahun 2020 telah terjadi 2.925 kejadian bencana alam yang terhitung sejak Rabu, (1/1) hingga hari ini, Selasa (28/12).

Adapun menurut data yang dihimpun BNPB, bencana yang terjadi di sepanjang 2020 tersebut didominasi dengan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca Juga

"Dari jumlah kejadian bencana tersebut, bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung masih dominan pada tahun ini," ungkap Kepala BNPB Doni Monardo dalam webinar "Kaleidoskop Kebencanaan 2020 dan Prediksi Fenomena Serta Potensi Bencana Tahun 2021" secara daring di Jakarta, Selasa (29/12), seperti dalam siaran pers.

Berdasarkan rincian data bencana hidrometeorologi, kejadian banjir telah terjadi hingga sebanyak 1.065 kejadian di sepanjang tahun 2020. Kemudian bencana yang disebabkan oleh angin puting beliung telah terjadi sebanyak 873 dan tanah longsor 572 kejadian.

Selanjutnya untuk karhutla telah terjadi sebanyak 326, gelombang pasang dan abrasi 36 kejadian dan kekeringan terjadi sebanyak 29 kejadian di Tanah Air.

Sedangkan untuk jenis bencana geologi dan vulkanologi, Doni menyampaikan, bahwa kejadian bencana gempa bumi telah terjadi sebanyak 16 kali dan 7 kejadian untuk peristiwa erupsi gunungapi. "Gempabumi 16 kejadian, erupsi gunungapi 7 kejadian," ungkap Doni.

Lebih lanjut, dari total keseluruhan kejadian di sepanjang tahun 2020, Doni menyebut bahwa korban meninggal dunia akibat dampak bencana alam tersebut ada sebanyak 370 jiwa, 39 orang yang hilang dan 536 jiwa mengalami luka-luka.

"Dampak korban meninggal mencapai 370 jiwa. Hilang 39 orang, luka-luka 536 orang," kata Doni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement