REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menegaskan kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tidak membuat acara keramaian saat libur tahun baru. Masyarakat diimbau untuk merayakan di tanpa ada potensi kerumunan.
"Kita semua sudah sepakat, tahun baru tidak boleh ada perayaan. Semuanya saya minta di rumah dan kepolisian sudah sepakat akan melakukan tindakan tegas jika masyarakat masih melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian," kata Ganjar.
Ganjar juga meminta masyarakat untuk mendukung dan membantu Pemprov Jawa Tengah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan bertahan diri di rumah. Sebab, risiko penularan Covid-19 masih tinggi.
Hal tersebut dibuktikan dengan masih tingginya angka kasus baru Covid-19 di Jawa Tengah. "Mari kita jaga kesehatan diri dan keluarga dengan cara tetap di rumah, tanpa pesta, tanpa ramai-ramai saat menyambut tahun baru," kata dia.
Ia juga berterimakasih kepada para kepala daaerah yang berani mengambil kebijakan menutup semua tempat tujuan wisata yang ada di wilayahnya masing- masing, demi mencegah munculnya kasus baru pada masa libur akhir tahun ini. Termasuk kepala daerah yang telah yang telah mendukung pencegahan dan memperketat protokol kesehatannya di tempat-tempat tujuan wisata.
"Saya minta juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk terus mensosialisasikan agar tidak ada acara ramai-ramai di akhir tahun ini. Karena itu akan sangat membantu pemerintah untuk bisa mengatasi persoalan pandemi ini," ucap Ganjar.