REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya pemulihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari dampak pandemi Covid. Salah satunya penerapan earley warning system (EWS) bagi pelaku usaha mikro dalam rangka pemulihan ekonomi di wilayah Kota Sukabumi.
Hal ini misalnya dilakukan di Aula Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi pada, Senin (28/12). Pada momen tersebut hadir pula Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayi Jamiat dan Camat Lembursitu Deni Ahmad.
"Semangat kegiatan ini yakni aktivasi UMKM yang terdampak pandemi agar pulih dan bangkit kembali," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Upaya ini sejalan dengan upaya pemerintah yang mencanangkan gerakan pemulihan ekonomi, di mana setiap daerah aktivasi dengan menguatkan dan menyehatkan UMKM yang terdampak pandemi.
Di mana berbagai kegiatan dilakukan berhubungan dengan UMKM seperti memberikan perizinan dan dipermudah yakni PIRT, laik higiene dan dukungan lain terkait kemasan produk, dan transaksi digital karena yang manual mulai ditinggalkan. Selain itu berkolaborasi dengan Sukabumi Kece, pendamping UMKM Juara, ABCGM dan lainnya untuk mendorong UMKM jadi sehat dan pulih lagi setelah masa pandemi dan kuat lagi bersaing bukan hanya di Sukabumi tapi nasional.
"EWS adalah mekanisme bagaimana deteksi dini ada apa dengan usaha baik dari sisi manajemen, kelembagaan, pengelolaan keuangan ada masalah tidak," ungkap Wali Kota. Jangan sampai usaha tidak maju karena salah dari sistem keuangan dan manajemen SDM.
Nantinya pendamping akan memberikan rekomendasi terkait permasalahan tersebut. Semangatnya seluruh UMKM di Kota mendapatkan penguatan baik konteks semangat kembangkan unit usaha.
Kepala Diskopdagrin Kota Sukabumi Ayi Jamiat menambahkan, ada sebanyak 50 UMKM di Lembursitu yang dilibatkan dalam kegiatan. "Dalam EWS ada tahapan diagnosa UMKM dari kelembagaan, keuangan, manajemen permasalahan dan nanti ada pendampingan pendamping dari Sukabumi kece," kata dia.
Ayi menuturkan, selain di Lembursitu hal serupa juga dilakukan di empat kecamatan lainnya. Harapannya kegiatan ini memaksimalkan upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.