REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Lisnawanty ST, MKom
Penyelenggaraan pendidikan dengan membekali mahasiswa ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang progresif agar dapat eksis dan berjaya dalam kehidupannya, serta tetap memperhatikan karakteristik dan kebutuhan mahasiswa, kebutuhan masyarakat, kemajuan IPTEKS, dan kultur budaya bangsa Indonesi. Upaya peningkatan literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter mahasiswa menjadi tanggung jawab perguruan tinggi.
Upaya ini sebagai dasar utama dalam penyajian kurikulum yang tidak hanya menekankan potensi hardskill akan tetapi perlu juga menggali potensi softskill dari mahasiswa, yang senantiasa relevan dengan kebutuhan stakeholder.
Mata kuliah yang diselenggarakan program studi suatu perguruan tinggi juga turut memberikan dukungan dalam penguatan pendidikan karakter mahasiswa.
Oleh karena itu, selaku pendidik wajib memiliki kompetensi profesional yang meliputi kompetensi kepribadian, sosial, pedagogis, dan keahlian yang sesuai dengan bidang keilmuannya dan bekerja secara profesional dengan prinsip ibadah.
Pendidikan vokasi dengan fokus keahlian bidang sistem informasi akuntansi, mahasiswa dididik untuk memiliki kemampuan memahami proses bisnis sistem yang berjalan pada kajian suatu kasus, kemampuan membaca permasalahan, melakukan analisa kebutuhan, serta mengimplementasikan alternatif solusi secara aplikatif.
Hal itu dengan menitikberatkan pada produktivitas seorang pendidik atau dosen dalam proses belajar mengajar menggunakan metode belajar yang berpusat pada mahasiswa dengan melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berinovasi.
Untuk menghasilkan keluaran dari sejumlah mata kuliah praktik yang dirancang dengan berbasis studi kasus untuk menghasilkan project atau aplikasi yang bertujuan agar mahasiswa terbiasa dalam memecahkan suatu permasalahan.
Sebagai penunjang kompetensi mahasiswa, perguruan tinggi perlu menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi dimana sertifikasi kompetensi ini untuk menunjukkan bahwa kompetensi mahasiswa telah dievaluasi oleh pihak ketiga.
Sertifikasi kompetensi ini memberikan jaminan bahwa mahasiswa yang memiliki sertifikasi telah mendapatkan standar kompetensi tertentu. Sehingga, mahasiswa memiliki keunggulan kompetitif dibanding lulusan lainnya yang tanpa sertifikat, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan, memiliki potensi untuk mendapatkan posisi kerja yang lebih baik, serta menunjang karir profesional para lulusan.
Selain itu perlu bekerja sama dengan bidang kemahasiswaan perguruan tinggi untuk memberikan dukungan pada mahasiswa dalam kegiatan pendidikan bela negara/kewiraan/wawasan nusantara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Pendidikan bela negara ini menjadi perwujudan sikap dan perilaku mahasiswa sebagai warga negara atas kecintaan mahasiswa kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Fakultas Teknik & Informatika Program Studi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) turut bertanggung jawab dalam menyelenggarakan aktivitas pendidikan/pengajaran terbaik serta menghasilkan lulusan yang berkompeten. Programmer, accounting software implementor, accounting analyst, dan kemampuan entry data merupakan profil utama bagi mahasiswa untuk menjadi lulusan yang siap berdaya guna di dunia usaha atau dunia industri.
Langkah ini sebagai upaya mendorong mahasiswa memiliki hardskill dan softskill yang dapat berdaya guna di lingkungan masyarakat, serta mampu menghadapi persaingan di dunia kerja.
*) Penulis adalah Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Pontianak.