REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang membuka usaha di kawasan objek wisata di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengakui pemasukannya selama masa pandemi Covid-19 belum pulih. Masih tingginya kasus infeksi virus corona berdampak pada kebijakan pembukaan kawasan wisata.
"Kawasan wisata Pantai Kartini Jepara masih ditutup pada hari kerja mulai Senin hingga Jumat, sedangkan Sabtu dan Ahad dibuka dengan penerapan protokol kesehatan ketat," kata pedagang makanan dan minuman di objek wisata Pantai Kartini, Mahmudah, di Jepara, Rabu.
Meskipun pada hari kerja ditutup, menurut Mahmudah, pengunjung memang masih ada, namun tidak banyak. Wisatawan yang mampir beli makanan maupun minuman yang dijajakannya juga tidak banyak.
Akibatnya, pemasukannya sangat minim berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per harinya ketika pantai ramai. Saat sepi, ia bisa pulang dengan tangan kosong.
Dibandingkan masa sebelum pandemi, Mahmudah menyebut pendapatannya turun drastis. Dulu, per harinya ia bisa mengantongi Rp 1 juta lebih.
Mahmudah berharap kesempatan masyarakat berkunjung ke objek wisata tetap dibuka dengan aturan protokol kesehatan secara ketat. Dengan begitu, pedagang kecil seperti dirinya bisa tetap mendapatkan penghasilan.
"Menjelang perayaan tahun baru itu ibarat musim panennya para pedagang kecil. Jika sampai ditutup, sudah pasti tidak ada pemasukan karena saat sekarang saja pemasukannya tidak menentu," ujarnya.
Untuk beralih profesi, menurut Mahmudah, tidaklah mudah karena ia sudah lama berjualan di kawasan wisata Pantai Kartini Jepara. Sementara itu, bantuan dari pemerintah juga belum pernah dirasakannya.