Jumat 25 Dec 2020 10:53 WIB

Pemerintah Koordinasi Kesiapan Logistik Vaksin Covid-19

Distribusi vaksin Covid-19 diutamakan pada populasi dan wilayah berisiko tinggi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 berjalan lancar.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 berjalan lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 berjalan lancar. Distribusi akan dilakukan secara bertahap.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, secara umum kesiapan daerah sudah cukup baik. "Distribusi vaksin akan dilakukan secara bertahap dan diutamakan pada populasi dan wilayah yang berisiko tinggi pada tingkat penularan yang tinggi," kata Wiku saat memberi keterangan pers virtual perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Kamis (24/12) malam.

Baca Juga

Ia menambahkan, pemerintah saat ini tengah gencar mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi dalam mengatasi pandemi Covid-19 agar kekebalan komunitas atau herd immunity semakin mudah tercapai. 

"Pemerintah juga memastikan vaksin yang nanti digunakan aman, berkhasiat minim efek samping dan tentunya halal," kata dia.

Sementara untuk masyarakat yang menolak, ia menyebutkan, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi. Langkah ini dilakukan supaya masyarakat patuh dan ikut serta dalam program vaksinasi, agar tercapai herd immunity.

Kemudian, Wiku juga menyinggung uji klinis vaksin Sinovac saat ini tengah berlangsung dan dilakukan Universitas Padjajaran dan PT Bio Farma. Uji klinis ini dilakukan untuk melihat dosis yang aman dan efek samping yang mungkin terjadi.

Hasil uji klinis akan disampaikan kepada Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) sebagai syarat untuk dikeluarkannya izin penggunaan darurat (emergency use of authorization/EUA). Sementara terkait vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman, adalah kandidat vaksin yang akan digunakan mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Setelah lulus uji klinis dan praklinis, Vaksin Merah Putih diharapkan mendapat izin edar pada 2021. 

"Bibit vaksin Merah Putih berpotensi akan diserahkan oleh Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman kepada PT Bio Farma pada kuartal pertama tahun 2021," ungkap Wiku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement