REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan upaya meminimalisir berbagai kemungkinan dalam menghadapi musim penghujan. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan, mengungkapkan, pihaknya telah memperkuat sumber daya manusia untuk menghadapi musim penghujan.
Selain kesiapan SDM, BPBD juga telah menyiapkan berbagai alat kelengkapannya. Diantaranya, perahu karet, mesin pompa dan juga perlengkapan tenda darurat. Semua peralatan tersebut, kata Febi, dalam kondisi baik dan siap digunakan.
"Demi menghindari adanya kesalahan teknis, sejak dini segala perlengkapan kita persiapkan, termasuk kesiapan personel. Karena BPBD akan menjadi tim pertama yang terjun ke lokasi ketika banjir datang,” kata Febi dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/12).
Sementara itu, Kepala PUPR Decky Priambodo mengatakan, PURP telah memperpanjang 20 titik turap dengan total 1.286 meter. Dia menyebut, pihaknya juga telah mengecek dan menambah pompa, diantaranya pompa mobile 400 liter per detik sebanyak empat buah dan pompa listrik 300 liter per detik empat buah, serta pompa listrik 67 liter per detik sebanyak delapan buah.
"Tim PUPR telah mengecek seluruh pompa yang dimiliki, seperti cek semua oli pompa. Bangunan tanggul juga kami cek, tak terkecuali seluruh alat-alat mesin pompa," kata dia. Selain itu, disiapkan pula peralatan penunjang seperti karung pasir hingga perahu.
Decky melanjutkan, PUPR menyiapkan tim siaga banjir sebanyak 709 personel yang dibagi di tiga wilayah, yakni timur, tengah dan barat. "Seksi OP Drainase, akan menangani genangan- genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," terangnya.
Selain segala kesiapan tersebut, Decky berharap bisa melakukan upaya antisipasi banjir dengan tepat jika bencana tersebut menghampiri Kota Tangerang. "Kami berharap, tentunya tidak ada banjir tapi antisipasi tetap kami siapkan. Namun, bukan hanya pada strategi yang akan dilakukan nanti apa, tapi dari jauh hari seluruh OPD terkait sudah bersinergi melakukan tindakan-tindakan yang bisa meminimalisir kemungkinan-kemungkinan banjir," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, Pemkot Tangerang telah menggelar apel siaga bencana dengan melibatkan hampir seluruh instansi dan kelompok masyarakat di Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam kesempatan itu telah mengecek seluruh alat berat dan alat bantu yang kemungkinan dibutuhkan untuk proses penanganan banjir dan proses evakuasi.