Jumat 25 Dec 2020 05:42 WIB

DPR Minta Rencana Pembelajaran Tatap Muka Dikaji Kembali

Di sejumlah wilayah, kasus Covid-19 kembali meningkat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Gita Amanda
Seorang guru berbincang dengan Orang Tua Siswa Kelas 1 saat pengambilan rapor di SDN Tebet Timur 15 Pagi, Jakarta, Jumat (18/12). Pengambilan rapor secara tatap muka ditengah pandemi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M, Selain itu juga dilakukan penjadwalan waktu pengambilan serta kepasitas ruangan dibatasi. Pengambilan rapor ini guru pun turut mempertanyakan perkembangan siswa selama belajar di rumah.Prayogi/Republika.
Foto:

Direktur Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, mengatakan pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi menuntut kedisiplinan tinggi dari para mahasiswa.

“Kami minta mahasiswa untuk bisa menjadi agen perubahan perilaku di lingkungannya masing-masing,” ujar Wikan.

Dia menambahkan perguruan tinggi diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan catatan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Untuk perguruan tinggi vokasi, lanjut dia, pembelajaran tatap muka perlu dilakukan karena ada materi kuliah praktik yang mana terdapat sekitar 60 persen dari total pembelajaran. “Sekalian krisis kesehatan, pandemi ini juga membuat kita menghadapi ancaman generasi yang memiliki kurang kompetensinya karena kurangnya jam praktik,” ujar Wikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement