REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus melawan paparan Covid-19 yang masih melanda Tanah Air. Ketua C3 UNY, dr Prijo Sudibjo menyebut, selama Maret-Desember 2020 terdapat 20 orang dosen atau tenaga pendidik yang terpapar Covid-19.
"Dari sejumlah itu 16 orang dinyatakan sembuh dan empat orang yang lain sedang menunggu hasil laboratorium," kata Prijo, Kamis (24/12).
Untuk meminimalisasi penularan Covid-19, dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan tersebut menyatakan, tindakan pencegahan dan mitigasi menjadi kunci penerapan di pelayanan kesehatan dan masyarakat. Seperti membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Lalu, cuci tangan memakai sabun jika tangan terlihat kotor, menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, menerapkan etika batuk atau bersin menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, dan membuang tisu ke tempat sampah.
Selain itu, diimbau memakai masker medis jika memiliki gejala-gejala pernapasan dan melakukan kebersihan tangan setelah membuang masker. Tidak ketinggalan, jaga jarak minimal satu meter dari orang yang mengalami gejala gangguan pernapasan.
Dalam waktu dekat, UNY berencana mengadakan pembelajaran tatap muka, terutama untuk mahasiswa semester dua dan enam. Untuk itu, civitas akademika diingatkan memperketat penerapan protokol kesehatan cegah penularan Covid-19.
Plt Rektor UNY, Prof Margana, meminta warga UNY tetap mewaspadai Covid-19. Tim Covid Crisis Center (C3) UNY terus pula menggelar rapat koordinasi memantapkan rencana penanganan dan antisipasi bila ada civitas akademika terkena Covid-19. "UNY berusaha semaksimal mungkin kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa agar tetap tercipta kenyamanan psikologis di kampus," ujar Margana.