Selasa 22 Dec 2020 23:55 WIB

Garut Siapkan Ruang Isolasi Covid-19 di Pelosok

Pasien isolasi juga disiapkan makanan bergizi sebanyak tiga kali sehari.

Garut Siapkan Ruang Isolasi Covid-19 di Pelosok. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Garut Siapkan Ruang Isolasi Covid-19 di Pelosok. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan kesiapan ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah pelosok wilayah selatan Garut. Saat ini sudah mulai ditemukan kasus Covid-19 di daerah itu.

"Saya pastikan isolasinya ada, kita melakukan langkah-langkah konkret untuk isolasi yang di Garut selatan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Selasa (22/12).

Baca Juga

Upaya memastikan penanganan pasien Covid-19 di wilayah selatan Garut itu, Rudy bersama jajarannya sudah meninjau langsung kondisi tempat isolasi dan kesiapan makanannya bagi pasien tersebut. Rudy menyampaikan hasil peninjauan itu sementara ada dua tempat pelayanan bagi pasien positif Covid-19.

Dua tempat tersebut, yakni Puskesmas Pameungpeuk dan Puskesmas Cikelet. Petugas medis juga disiagakan.

"Kalau situasi semakin memburuk, saya akan menyiapkan beberapa tempat sebagai rumah sakit darurat di wilayah Garut selatan," katanya.

Ia menyampaikan pemerintah tidak hanya menyediakan ruang isolasi tetapi menyiapkan juga kebutuhan makan yang memenuhi syarat gizi selama menjalani isolasi sebanyak tiga kali makan setiap hari.

"Pemerintah daerah akan menyiapkan makanan untuk pasien yang diisolasi, oleh karena itu bagi yang terkonfirmasi bilamana dilakukan isolasi atas pengawasan puskesmas itu wajib kita memberikan makanan," katanya.

Ia menegaskan pemerintah daerah sesuai aturan yang berlaku akan terus melakukan langkah antisipasi, memutus penularan, dan penanganan pasien Covid-19 sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan.

Ia mengimbau masyarakat di wilayah selatan Garut yang merasakan gejala terpapar Covid-19 secepatnya memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Bila ada yang mempunyai gejala yang sangat kronis bisa ditangani di rumah sakit darurat atau Rumah Sakit Pameungpeuk," katanya.

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 mencatat secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3.416 kasus, sebanyak 1.402 kasus isolasi di rumah sakit, 1.927 kasus dinyatakan sembuh, dan 87 kasus meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement