REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 64 perjalanan kereta api dari wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta dapat diakses masyarakat untuk melakukan perjalanan ke sejumlah kota pada libur akhir tahun. “Dari wilayah kerja PT KAI Daop 6 sendiri terdapat 32 kereta api yang diberangkatkan ke berbagai tujuan dan ada tambahan 32 kereta api yang melintas. Sehingga totalnya ada 64 perjalanan kereta api,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Selasa (22/12).
Sejumlah kereta yang diberangkatkan dari wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta di antaranya KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka Pagi, Taksaka Malam, Senja Utama Solo, Mataram, Sri Tanjung, Bengawan, Progo, dan Joglosemarkerto. Sedangkan kereta api yang melintas di Daop 6 Yogyakarta di antaranya Argo Wilis, Bima, Turangga, Gaya Baru, Brantas, Wijayakusuma, Kahuripan, dan Logawa.
Menurut dia, pengguna jasa kereta api pada masa libur akhir tahun atau pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 diminta untuk selalu mengecek jadwal keberangkatan kereta api melalui aplikasi KAI Access. Selain bisa mengetahui jadwal keberangkatan kereta api, calon penumpang juga bisa memesan tiket bahkan mengetahui informasi terbaru dari PT KAI terkait diskon atau promo tiket untuk perjalanan. “Ada beberapa kereta yang belum kami operasionalkan dari Daop 6 Yogyakarta. Misalnya Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta,” katanya.
Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 yang dimulai pada 18 Desember, rata-rata penumpang yang diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta mencapai sekitar 3.000 hingga 4.000 orang per hari. Sedangkan penumpang yang datang juga hampir sama. Rerata tersebut tercatat untuk perjalanan pada 18-20 Desember. “Pada saat itu, kami belum memberlakukan syarat menyertakan hasil rapid test antigen untuk kereta jarak jauh. Pemberlakukan syarat tersebut baru dilakukan mulai 22 Desember,” katanya.
Daop 6 Yogyakarta menyediakan layanan rapid test antigen di Stasiun Tugu untuk memenuhi kebutuhan calon penumpang. Harga tes yang ditetapkan Rp105.000 per penumpang.
Syarat untuk bisa mengakses layanan rapid test antigen tersebut adalah memiliki kode booking untuk perjalanan kereta jarak jauh. Jika penumpang mendapat hasil rapid test reaktif, maka tiket untuk perjalanannya bisa ditunda atau dilakukan penggantian jadwal.
“Untuk saat ini, kami juga memantau apakah ada penumpang yang melakukan pembatalan tiket karena adanya aturan baru berupa syarat menyertakan hasil nonreaktif untuk rapid test antigen,” katanya.
Selama melakukan perjalanan dengan kereta api, seluruh penumpang diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mengenakan face shield untuk perjalanan kereta jarak jauh. “PT KAI membagikan face shield untuk penumpang kereta jarak jauh. Mohon selalu digunakan karena masih ada penumpang yang mengira jika face shield adalah souvenir,” katanya.