Senin 21 Dec 2020 12:51 WIB

Cegah Korupsi, ASN Harus Miliki Integrasi Kuat

Dengan integritas yang kuat, maka ASN dapat mencegah peluang pelanggaran.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta setiap aparatur sipil negara (ASN) menegakkan komitmen dan membangun budaya integritas. Ma'ruf mengatakan, dengan integritas yang kuat, maka ASN dapat mencegah peluang pelanggaran maupun kecurangan yang mengarah pada korupsi.

"Tanpa integritas yang kuat, akan sulit bagi ASN untuk mengatasi tekanan, ancaman, dan kesempatan melakukan kecurangan atau pelanggaran," ujar Ma'ruf dalam acara Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2020, Senin (21/12).

Ma'ruf menekankan, aparatur negara harus menjaga dan menegakkan integritasnya maupun lembaganya. Hal ini untuk mencegah terjadinya korupsi yang sangat merugikan negara.

"Selain itu, (korupsi) mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya daya saing dan investasi, meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan pendapatan," ungkapnya.

Ma'ruf mengungkap, ukuran dari suatu integritas berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ada empat poin yakni kejujuran, kepatuhan, kemampuan bekerja sama, dan pengabdian kepada masyarakat. 

"Saya minta kepada seluruh ASN di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk tidak lelah-lelahnya mewujudkan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement