REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkonsep food factory, Warung Wakaka kini dikenal sebagai 'One Stop Food Destination'. Ini berawal dari impian CEO of Wakaka Group Santo Law dan Liani lskandar yang ingin mengumpulkan aneka menu street food di dunia ke dalam satu destinasi kuliner. lmpian tersebut diwujudkan dengan hadirnya Warung Wakaka yang mulai menemani pencinta kuliner di tahun 2016.
Tidak hanya keberagaman menu dan kualitas food and beverages, inovasi dalam membangun brand awareness yang kekinian dan tempat yang nyaman membuat tempat ini menarik untuk selalu dikunjungi. "Setelah melakukan market research dalam pengembangan produk, kami tampil dengan mengeluarkan Iebih dari 200 menu yang diterima di pasar. Mulai dari menu makan siang, cemilan sampai kopi‚ makan malam sampai midnight supper snack," kata Santo Law di Jakarta, Ahad (20/12).
"Karena strategi yang menarik inilah menjadikan Warung Wakaka sebagai the most innovative and promising brand 2019 & 2020 yang ada di Indonesia dan selalu menjadi pilihan tempat untuk sahabat wakaka menikmati berbagai varian makanan," ujarnya menambahkan.
Santo mengungkapkan, sebagai restoran dengan konsep food factory, jumlah varian menu yang di hadirkan merupakan karakter inovatif dari Wakaka Group.
"Hari ini kami akan menghadirkan lebih dari 40 menu yang sudah siap untuk dihidangkan di seluruh cabang Wakaka dan menu yang akan diluncurkan hari ini terinspirasi dari berbagai varian street food di penjuru dunia, termasuk menu jadul dari Indonesia," ucap Santo Law.
Santo Law menceritakan, dari awal berdirinya Warung Wakaka masyarakat sudah mengenal menu favorit yakni Sambal Matah.
"Dulu Warung Wakaka memang dikenal dengan warung Indomie, namun berjalannya waktu, kami merubah konsep dengan menyediakan makan dari pagi hingga ke Subuh dan menu favorit yang kami pertahankan adalah Sambal Matah," ujar Santo.
Selain itu kata dia, Warung Wakaka juga menyediakan minuman klepon. "Masyarakat selama ini tau bahwa klepon adalah cemilan yang berasal dari masyarakat Jawa. Kami meramu klepon menjadi minuman yang menyegarkan dan ini di sukai masyarakat," kata Santo.
Erwin selaku Operasional Manager Warung Wakaka menambahkan, bukan hanya klepon yang divariasikan menjadi minuman namun banyak jenis makanan dan minuman jadul seperti es podeng.
"Semua ini kami sajikan menjadi minuman kekinian agar kita dapat mengingat makanan maupun minuman di jaman dahulu pada masa kecil kita. Dan tentunya kami juga tetap menjaga kualitas terutama rasa," ujar dia.
Selain di Muara Karang, Jakarta Utara Warung, Wakaka juga sudah hadir di Tangerang Selatan, Bandung, Bogor dan di Cibinong dan rencananya di tahun 2021 akan membuka cabang baru lagi Jakarta Selatan dan di luar Jawa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika