CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Warga masyarakat Desa Waringinsari Kecamatan Takokak secara gotong royong memperbaiki jembatan gantung penghubung dua kecamatan. Jembatan tersebut putus akibat dihantam derasnya air sungai.
Jembatan gantung penghubung Kecamatan Takokak ke Kecamatan Kadupandak ini menjadi jalur penting bagu warga. Jika tidak diperbaiki maka warga harus putar arah lebih jauh lagi.
Kades Desa Waringinsari, Nadir Mubaram Abdurahman menuturkan pentingnya jembatan gantung sebagai akses kedua kecamatan. Karena itu, masyarakat bersama aparat desa secara gotong royong membangunnya.
“Kami bersama masyarakat berembuk untuk segera membangun jembatan gantung tersebut, karena pentingnya sarana penghubung bagi warga,” ujar Nadir Munaram Abdurahman pada wartawan saat dihubungi melalui telepon, Minggu (20/12/2020).
Nadir mengatakan, pembangunan kembali jembatan gantung sepanjang 35 meter dengan diameter 1 meter ini tidak berubah. Namun, ketinggiannya ditambah.
"Karena musim penghujan dan sebagai antisipasi luapan air, kami naikan tinggi jembatan agar tidak terhantam air sungai lagi,” katanya.
Mengingat pentingnya jembatan gantung sebagai akses utama dua kecamatan, Nadir berharap bisa berdampak roda perekonomian bisa berjalan. “Hasil pertanian dan perdagangan bisa kembali pulih, setelah jembatan gantung diperbaiki,” pungkasnya.