Ahad 20 Dec 2020 20:12 WIB

Ini Penjelasan Medis soal Rasa Air Putih Jadi Pahit saat Sakit

Ini Penjelasan Medis soal Rasa Air Putih Jadi Pahit saat Sakit

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Ini Penjelasan Medis soal Rasa Air Putih Jadi Pahit saat Sakit
Ini Penjelasan Medis soal Rasa Air Putih Jadi Pahit saat Sakit

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Air berfungsi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Saat sedang sakit, minum banyak air putih pun menjadi salah satu hal terpenting.

Namun, terkadang minum air putih saat sakit akan menimbulkan rasa berbeda. Air putih seakan memiliki rasa dan tidak nyaman di mulut, hingga terasa pahit.

Ahli penyakit dalam Niket Sonpal, mengatakan, memiliki alergi dingin dapat mengubah indera perasa. Hal ini bisa terjadi dari campuran tetesan hidung dengan air liur yang menyebabkan rasa asin.

"Ada protein yang dilepaskan saat Anda sakit, faktor nekrosis tumor (TNF) yang memengaruhi indera perasa membuat minuman dan makanan terasa pahit dan tidak enak," ujarnya seperti dilansir oleh Health Digest, Sabtu (19/12/2020).

Menurut National Institutes of Health, air mungkin juga terasa berbeda saat sakit karena indra penciuman tidak aktif. Sebab, indera perasa dan penciuman sangat erat hubungannya.

Perubahan indra perasa karena masalah sinus dan alergi dapat menjadi gangguan yang nyata. Namun, dalam banyak kasus, perubahan tersebut bersifat sementara dan dapat diobati di rumah.

Seperti air, sup buatan sendiri dan teh panas mungkin memiliki rasa yang berbeda, tetapi sangat membantu agar tubuh tetap terhidrasi. Bahkan, juga dapat membantu menenangkan sinus dan mengencerkan lendir.

Namun, hal ini bukan satu-satunya alasan air menjadi terasa aneh sakit. Menurut Healthline, hal itu mungkin juga karena masalah yang lebih serius, seperti infeksi bakteri, kerusakan saraf, kekurangan nutrisi, dan kondisi medis lainnya. 

Faktanya, setiap tahun lebih dari 200 ribu orang Amerika menemui dokter terkait perubahan rasa dan penciuman mereka. Jika merasa mengalami perubahan atau kehilangan rasa yang tidak dapat dijelaskan, bersikaplah proaktif dan kunjungi dokter dengan segera.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement