Sabtu 19 Dec 2020 20:23 WIB

Penyintas Covid-19 Tetap Perlu Divaksin

Belum ada penelitian yang memastikan penyintas benar-benar aman dari paparan ulang

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Foto: Lukas - Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, para penyintas atau orang yang telah sembuh dari Covid-19 tetap perlu memproteksi diri dengan vaksin. Sebab, hingga sampai saat ini belum ada penelitian yang memastikan penyintas benar-benar aman dari paparan ulang.

"Prinsip kehati-hatian termasuk yang sudah terkena jangan merasa sudah punya antibodi maka sudah bebas dari Covid-19, tidak bisa seperti itu," kata dia dalam diskusi virtual, Jumat (18/12).

Secara teori, lanjut Wiku, orang-orang yang telah sembuh dari suatu penyakit, akan timbul antibodi atau imunitas yang kuat dari sebelumnya. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah imunitas dan tingkat penyakit yang diderita seseorang juga berbeda-beda. "Artinya, ada imunitas yang terbentuk untuk waktu lama maupun pendek. Khusus untuk Covid-19 kita belum tahu karena baru," ujar dia.

Wiku mengatakan, pandemi merupakan sebuah kejadian yang berulang. Flu Spanyol juga pernah ikut mewabah hingga ke Hindia Belanda dengan korban jiwa yang jauh lebih banyak. Penyakit infeksi yang berulang tersebut terjadi karena ketidakseimbangan alam.

Berkaca dari pengalaman flu Spanyol dan pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk belajar menjaga keseimbangan alam tadi. (antara ed: mas alamil huda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement