Sabtu 19 Dec 2020 19:21 WIB

TPU Jombang Tangsel Tampung 406 Jenazah Covid-19

TPU Jombang melayani 5 hingga 6 jenazah pasien Covid-19 per hari selama Desember

Rep: Eva Rianti/ Red: Nur Aini
Kondisi TPU Jombang yang menjadi pusat pemakaman jenazah Covid-19 di Tangerang Selatan.
Foto: Republika/Eva Rianti
Kondisi TPU Jombang yang menjadi pusat pemakaman jenazah Covid-19 di Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Ketua Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Tabroni mengatakan, jumlah jenazah Covid-19 yang telah dimakamkan di TPU tersebut telah mencapai 406 jenazah. Angka tersebut merupakan akumulasi dari Maret saat awal mula Covid-19 merajalela hingga 19 Desember 2020.

“Totalnya ada 406 jenazah (yang sudah dimakamkan di TPU Jombang) sampai 19 Desember 2020,” ujar Tabroni kepada Republika.co.id, Sabtu (19/12).

Baca Juga

Dari data tersebut, jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Jombang paling banyak tercatat pada Desember 2020, yakni sebanyak 64 jenazah. Angka itu merupakan data dari awal bulan hingga 19 Desember 2020 pukul 12.43 WIB. Di bulan tersebut, bahkan penggali kubur di TPU Jombang melayani lima hingga enam jenazah per harinya.

Perinciannya, pada Maret 2020, jumlah jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Jombang berjumlah 14 jenazah. Lalu 60 jenazah (April 2020), 39 jenazah (Mei 2020), 25 jenazah (Juni 2020), dan 17 jenazah (Juli 2020).

Adapun pada Agustus 2020 jumlahnya kembali meningkat di angka 39 jenazah, berlanjut sebanyak 58 jenazah pada September 2020. Pada Oktober dan November 2020, masing-masing jumlahnya 35 dan 55 jenazah. TPU tersebut bisa ditempatkan oleh tidak hanya jenazah ber-KTP Tangsel, tetapi juga warga luar Tangsel yang berdomisili di Tangsel.

Tabroni mengatakan, hingga saat ini, di TPU Jombang yang menjadi pusat pemakaman jenazah Covid-19 di Tangsel itu masih memiliki daya tampung yang cukup banyak. “Daya tampung masih bisa 1.000-an,” kata dia.  

Di tempat pemakaman tersebut terdapat pengelola petugas jenazah sebanyak lima orang, serta penggali kubur berjumlah 11 orang. Tabroni menambahkan, hingga kini belum ada penambahan tukang gali kubur, meski jumlah kematian akibat Covid-19 terus mengalami peningkatan.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, angka kematian pada Desember 2020 merupakan tertinggi dari awal pandemi Covid-19 muncul sejak Maret 2020. “Bulan ini masuk minggu kedua, angka kematian mencapai 30, padahal periode bulan November sebanyak 30-an,” ujarnya, Kamis (17/12). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement