REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang memutuskan untuk menghentikan sementara operasional gedung bioskop yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, seiring dengan adanya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah Kota Malang kembali masuk dalam zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19, akibat adanya lonjakan kasus konfirmasi positif.
"Karena kita tahu Kota Malang masuk zona merah, gedung bioskop yang kemarin kami buka, sementara kami hentikan dulu," kata Sutiaji, dikutip dari akun Youtube miliknya, Sam Sutiaji, Sabtu (19/12).
Sutiaji menjelaskan, langkah penghentian operasional bioskop yang ada di Kota Malang tersebut, dalam upaya untuk menekan penyebaran virus Corona. Hal tersebut telah disampaikan Pemerintah Kota Malang kepada pelaku usaha akhir pekan ini.
Jika nantinya Kota Malang masuk pada zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penyebaran Covid-19, kata Sutiaji, maka gedung bioskop tersebut akan diperbolehkan untuk kembali beroperasi.
"Kami tidak memberikan izin untuk buka, kita waspada dulu. Jadi saat ini kita rem semua. Kalau nanti kita semua sadar, dan masuk pada zona oranye, nanti akan kita buka lagi," kata Sutiaji.
Di Kota Malang, dalam kurun waktu sepekan terakhir mengalami lonjakan penambahan pasien konfirmasi positif yang cukup tinggi. Tercatat, mulai periode 11-18 Desember 2020, ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 674 kasus baru.
Lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, terjadi pada klaster perkantoran yang memberikan pelayanan publik, klaster dunia pendidikan atau perguruan tinggi. Adanya pasien suspect yang naik status, dan transmisi lokal akibat pergerakan warga antar daerah.
Hingga saat ini, secara keseluruhan, di Kota Malang ada sebanyak 3.091 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.529 orang dilaporkan telah sembuh, 289 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.