Rabu 16 Dec 2020 22:32 WIB

Hapkido Resmi Bergabung di KONI Jabar

Sudah ada 15 Pengcab Hapkido di Jabar

Ketua Umum Pengprov Hapkido Jabar, Slamet Suhari (kanan), menerima panji olahraga dari Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Syaefudin
Foto: Hapkido Jabar
Ketua Umum Pengprov Hapkido Jabar, Slamet Suhari (kanan), menerima panji olahraga dari Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Syaefudin

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Cabang olahraga (cabor) beladiri Hapkido, resmi bergabung menjadi salah satu cabor di KONI Jabar. Upacara peresmian bergabungnya Hapkido serta empat cabor lainnya, dilakukan di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Jabar pada Selasa (15/12).  ''Kami bersyukur kehadiran lima cabor ini di tengah tengah kami. Kehadiran lima cabang olahraga ini diharapkan juga sebagai salah satu pemicu mempercepat kualitas dan kuantitas keolahragaan di Jabar. Kibarkan panji-panji olahraga kalian dan kami mendukung sepenuhnya,'' tandas Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin pada saat meresmikan bergabungnya lima cabor tersebut.

Selain Hapkido Indonesia, empat cabor lainnya yang resmi bergabung di KONI Jabar adalah Persatuan Selancar Ombak Indonesia, Federasi iceskating Indonesia, Federasi Traithlon Indonesia serta E Sport Indonesia. Ketua Umum Pengprov Hapkido Jabar, Slamet Suhari mengungkapkan rasa terimakasih dan bersyukur, cabor beladiri ini bisa menjadi bergabung menjadi bagian dari keluarga besar KONI Jabar. ''Alhamdulillah, Kami tentunya berterimakasih dan bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar KONI Jabar ini. Kami bertekad untuk terus membesarkan olahraga ini dan mempersembahkan prestasi-prestasi yang membanggakan untuk Jawa Barat,'' tegas Slamet.

Hapkido adalah salah satu seni beladiri yang berasal dari Korea dan telah berkembang di seluruh dunia.  Dipelopori oleh Grand Master Choi Yong Sul  (1904 – 1986).   Hapkido  memiliki arti seni disiplin yang memadukan teknik gerakan yang melingkar (circular) dan teknik gerakan yang lurus (linier) atau lebih dikenal memadukan  teknik lunak dan teknik keras, sehingga gerakannya relatif lebih fleksibel dan dinamis, serta menitikberatkan pada efektifitas dalam pembelaan diri. 

Teknik keras maupun teknik lunak dengan kuncian (joint locks),  tendangan (kicks), pukulan (punches), lemparan (throwing), dan serangan sabetan dan tusukan (striking). Disamping itu dalam HAPKIDO juga pada tingkatan tertentu, dipelajari penggunaan senjata tradisional, termasuk  double stick,  pedang,  pisau, tali, tongkat panjang, dan pendek maupun berbagai senjata lain.

Wakil Ketua 1 Hapkido Jabar, Darwin Suratman mengatakan, Hapkido pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2014, dipelopori oleh V. Yoyok Suryadi. Pada tanggal 10 Oktober 2014, dibentuklah Hapkido Indonesia sebagai wadah organisasi dengan dukungan dari praktisi Hapkido Indonesia, yang diketuai oleh GBPH H Prabukusumo. S.Psi.

Hapkido di Jawa Barat diperkenalkan pada tahun 2016 di Kota Bogor. Kejurnas II digelar pada tanggal 27 Agustus 2017 di Yogyakarta, pada saat ini sekalipun belum terbentuk Pengda, namun Hapkidoin Jawa Barat telah turut berpartisipasi sekalipun saat itu berpartisipasi dengan membawa nama Propinsi Banten.

Sementara Sekum Hapkido Jabar, Agus Liansoro mengungkapkan bahwa pada tahun yang sama Hapkidoin Jabar mendapat kepercayaan untuk membantu memberikan pelatihan di Pusdik Intel terhadap intelijen TNI yang akan ditugaskan ke Afghanistan. ''Pada tahun 2018, telah dibentuk Pengda Jabar, sehingga pada Kejuaraan Nasional III yang digelar  tanggal 16 September 2018 di Jakarta, Hapkidoin Jawa Barat telah turut berpartisipasi. Kejuaraan Nasional IV dilangsungkan tanggal 19 Oktober 2019 di Semarang, Hapkidoin Jawa Barat pun turut ambil bagian dalam pentas ini. Hanya dalam empat tahun sejak diperkenalkan di Bogor pada tahun 2016, Hapkido telah menyebar ke berbagai Kota dan Kabupaten di Jabar. Sampai saat ini tahun 2020 ada 15 Pengcab Hapkido di Jawa Barat,'' paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement