REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polda Metro Jaya menangkap ibu-ibu benama Ratu Wiraksini (53 tahun) terkait penyebaran informasi yang menimbuhkan keonaran. Ratu diduga membuat konten berupa video di aplikasi TikTok yang menyebut Polisi sebagai Dajjal karena telah menahan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, penangkapan berawal tim dari Unit 2 Subdit Siber melakukan patroli siber. Saat itu ditemukan sebuah konten video ujaran kebencian atas akun TikTok @yudinratu. Polisi kemudian melakukan pengembangan dan langsung menangkap Ratu.
"Berawal dari tim Unit 2 Subdit Siber melakukan cyber patrol dan ditemukan sebuah video yang isinya seorang wanita menyatakan ujaran kebencian dan penghinaan di sosial media Tiktok dengan nama akun @yudinratu," ungkap Yusri dalam keterangannya, Rabu (16/12).
Dari penangkapan itu, polisi mengamankan satu unit ponsel genggam yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan video tersebut. Ratu ditangkap di kediamannya yang berlokasi di Kampung Al-Barokah, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/12) malam. Saat ini, yang bersangkutan telah dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, Ratu dijerat Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan atau Pasal 207 KUHP.
Menurut Yusri, tuduhan terhadap pihak kepolisian itu diunggah Ratu melalui akun TikTok pribadinya, @yudinratu. Dalam video itu, yang bersangkutan menyatakan seharusnya Polisi menangkap koruptor bukan HRS.
"Tetapi Allah tidak tidur, Allah maha menyaksikan polisi-polisi dajjal, tinggal tunggu azab dari Allah yang akan menghukumu. Polisi dajjal kamu bukannya mengejar para koruptor yang membawa uang negara, kenapa kamu mengejar Habib Rizieq yang telah memberikan kebenaran. Wahai polisi dajjal," demikian kata Ratu dalam video tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika