Selasa 15 Dec 2020 22:46 WIB

Sebanyak 222 Nakes di Jember Positif Covid-19, Dua Meninggal

Kabupaten Jember saat ini berstatus zona merah Covid-19.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jember (AMJ) saat melakukan aksi mendukung DPRD Jember untuk menjalankan hak menyatakan pendapat (HMP) pemberhentian bupati Jember dari jabatan di bundaran DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (22/7/2020).
Foto: ANTARA/SENO
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jember (AMJ) saat melakukan aksi mendukung DPRD Jember untuk menjalankan hak menyatakan pendapat (HMP) pemberhentian bupati Jember dari jabatan di bundaran DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (22/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak 222 tenaga kesehatan di rumah sakit, klinik, dan puskesmas di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Dua di antaranya meninggal dunia.

"Berdasarkan data yang kami terima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember tercatat dua tenaga kesehatan yang meninggal dunia dari total 222 tenaga kesehatan yang positif terinfeksi virus Corona," kata Juru bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Selasa (15/12) malam.

Baca Juga

Menurutnya, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan bidan, perawat, dokter, radiologi, farmasi, analis, dan petugas rekam medis dari berbagai rumah sakit, puskesmas dan klinik di Jember.

"Para tenaga kesehatan memang rentan terpapar virus Corona karena mereka berinteraksi dengan pasien Covid-19 di ruang isolasi dengan menggunakan pakaian hazmat," tuturnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan cara 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak, agar kasus Covid-19 dapat ditekan di Jember.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan, sudah ada empat dokter dan sekitar 30 perawat di RSD dr Soebandi Jember yang terpapar virus Corona. Namun, semuanya sudah dinyatakan sembuh, sehingga dapat bekerja dan melayani kembali pasien Covid-19.

"Sepekan yang lalu ada tiga dokter kandungan atau spesialis obstetri di RSD dr Soebandi Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga pihaknya tidak bisa menerima pelayanan kesehatan ibu hamil yang terpapar virus Corona," katanya.

Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember yang dirilis Selasa malam tercatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif bertambah 55 orang, sehingga total warga yang terpapar virus Corona mencapai 3.652 orang.

Kemudian pasien yang sembuh bertambah 37 orang, sehingga total pasien sembuh sebanyak 2.994 orang, sedangkan pasien yang masih dirawat di ruang isolasi sebanyak 488 orang. Pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga jumlah pasien Covid-19 yang meninggal totalnya sebanyak 170 orang. Kabupaten Jember berada di zona merah atau daerah yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus Corona di Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement