Selasa 15 Dec 2020 23:15 WIB

Ganjar Minta Warga di Aliran Sungai Bengawan Solo Siaga

Kami minta semuanya untuk stand by, tidak hanya Bengawan Solo, tapi seluruh sungai.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sebuah kesempatan memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantor Gubernuran, di Semarang, Senin (16/11).
Foto: dok. Humas Prov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sebuah kesempatan memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantor Gubernuran, di Semarang, Senin (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat dan pemangku kepentingan yang berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo untuk siaga terkait dengan potensi terjadinya bencana banjir saat musim hujan.

"Kami minta semuanya untuk stand by, tidak hanya Bengawan Solo, tapi seluruh sungai. Umpama Cilacap, Banyumas, itu kemarin juga sudah stand by," katanya di Semarang, Selasa (15/12).

Terkait dengan Sungai Bengawan Solo yang meluap dua hari lalu, Ganjar telah meminta pemangku kepentingan di Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri untuk siaga.

Menurut dia, jika situasi bencana banjir menjadi tidak terkendali, maka yang diutamakan adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat di tempat pengungsian.

"Protokolnya saya minta diperketat, ikuti protokol kesehatan di tempat pengungsian, saya minta untuk lihat model penataan Kabupaten Magelang," ujarnya.

Sungai Bengawan Solo meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Karanganyar pada Ahad (13/12) malam.

Luapan Sungai Bengawan Solo tersebut mengakibatkan puluhan rumah di Kampung Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, terendam banjir, bahkan hingga Senin (14/12), banjir terus meluas dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement