Selasa 15 Dec 2020 06:46 WIB

Mahfud: Belum Ada Kasus Covid-19 Akibat Pilkada

Prediksi kenaikan kasus Covid akibat pilkada di tengah pandemi berhasil diatasi

Warga di TPS 07 Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Indramayu, Ahad (13/12).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Warga di TPS 07 Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Indramayu, Ahad (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 lalu berjalan baik. Mahfud menyebut, sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus Covid-19 dalam proses pilkada.

"Alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan pilkada itu menjadi klaster baru (penularan Covid-19). Apakah Covid-19 masih ada? Masih, tapi (kenaikan kasus Covid-19) seperti biasa dan pada umumnya di luar pilkada," kata Mahfud seusai rapat koordinasi terkait pelaksanaan Pilkada 2020 di Yogyakarta, Senin (14/12).

Menurut dia, kenaikan kasus baru positif Covid-19 yang terjadi saat ini di luar pelaksanaan pilkada. Bahkan, menurut Mahfud, prediksi kenaikan kasus akibat penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi berhasil diatasi.

Kecemasan yang dulu muncul ketika pilkada serentak ini dilaksanakan di dalam suasana pan demi. "Waktu itu banyak sekali usul kepada pemerintah agar pilkada ditunda. Sampai kapan tidak tahu, pokoknya ditunda," ujar dia.

Bahkan, kata Mahfud, ada ahli yang memproyeksikan sebanyak 3,2 juta orang akan terpapar Covid-19 dalam proses penye lenggaraan pilkada. silvy dian setiawan ed: mas alamil huda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement