REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sepanjang 2020, semua sektor dan lini terdampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kelesuan dan melemahnya perekonomian. Sebagai perusahaan yang berorientasi kepada kepentingan pelanggan, PLN senantiasa mewujudkan program-program terbaiknya untuk berkontribusi mendorong pulih dan bangkitnya masyarakat dari kondisi ini.
Melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) komitmen ini diwujudkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tentunya dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan peran PLN sebagai pendorong kegiatan, pertumbuhan, pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis ISO 26000 khususnya untuk wilayah Jawa Timur.
Implementasi ISO 26000 ini dilakukan dengan mengintegrasikan program CSR PLN dengan kriteria ISO 26000. Di antaranya tata kelola perusahaan, HAM, lingkungan dan K3, aktivitas operasi yang adil dan berintegritas, isu konsumen, aktivitas tenaga kerja, dan kontribusi pada komunitas dan masyarakat agar programnya bersifat berkelanjutan.
Program CSR dan PKBL bernama PLN Peduli itu melingkupi kegiatan CSR, program kemitraan (PK), dan Bina Lingkungan (BL). PK merupakan program pinjaman lunak untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi lebih tangguh dan mandiri. Sedangkan BL merupakan program bina lingkungan untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan, sosial pendidikan masyarakat yang berwawasan lingkungan.
"Terdiri dari tujuh sektor. Antara lain bencana alam, pendidikan/pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan fasum fasos, sarana ibadah, pelestarian alam, dan pengentasan kemiskinan,” kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja, Selasa (15/12).
Rasyid menambakan, program CSR yang dilaksanakan mengutamakan aspek berkelanjutan karena untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya. Dia mencontohkan Desa Wisata Adat (Deswita) Sendi di Mojokerto, Desa Wisata Sidomulyo, Eduwisata Kampung Buah Bercahaya, Si Naga Listrik, Agrowisata Taman Suruh, dan Wisata Tani Betet.
Kemudian juga ada Sekolah Gunung Anyar Tambak, Kuliner Pintar Banyuwangi, Sanggar Tari Supinah, Listrik untuk Sang Naga, Deswita Reog Pontang, Desa Tenun Ikat, Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS), Bank Sampah (BS) Flamboyan, Bank Sampah Sri wilis, Bank Sampah Bintang Mangrove, Budidaya Lobster Kampung Kerapu, Taman Kuliner Paciran, Sanggar Tari Supinah, Eduwisata Kopi Katana, Wisata Edukasi Tani Listrik Terpadu, PLTMH Pesapen Ledduk Krucil, Rumah Pintar Madiun, Deswita Bonggol Jati Dewi.
Masyarakat atau kelompok penerima program CSR PLN Peduli ini, kata Rasyid, tidak hanya sekali menerima bantuan. Pihaknya terlebih dahulu memetakan permasalahan yang dihadapi, memberikan bimbingan, pantauan, evaluasi, dan seterusnya agar mereka bisa berdaya dan mampu meningkatkan perekonomian lokal khususnya.
"Saat Pandemi melanda pun kami menggiatkan program Bina Lingkungan dengan memberikan bantuan peralatan pencegahan Covid-19, bantuan sekolah sehat bebas Covid-19, alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 hingga APD untuk relawan Covid-19 yang kesemuanya itu untuk seluruh wilayah di Jawa Timur tak hanya Surabaya” ujar Rasyid.
Program unggulan tuai penghargaan
Program Unggulan Bank Sampah Malang merupakan Bank Sampah Induk yang ada di Kota Malang yang didirikan dengan badan hukum koperasi oleh Pemerintah Kota Malang bersama CSR PLN pada tahun 2011. Koperasi ini berfungsi untuk melakukan pembinaan dan pendampingan pada masyarakat untuk menabung sampah yang dikonversikan dalam rupiah tiap jenis sampah.
Bank Sampah yang memiliki 650 bank nasabah unit ini telah menebarkan beragam kegiatan positif tak hanya lingkup pengelolaan, pemilahan, hingga menabung dari sampah. Tetapi juga sosialisasi pada Masyarakat/Sekolah/Pemda lain/Perguruan Tinggi/Komunitas yg datang ke BSM maupun diundang untuk memberikan informasi maupun pembinaaan terkait menjalankan operasional bank sampah.
Kemudian Program Unggulan Bank Sampah Sri Wilis sejak berdiri telah memberikan sumbangsih berupa pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Kediri. Pemberdayaan berupa pelatihan membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan plastik tidak terpakai seperti gelas air mineral, sendok plastik, tutup botol dan lainnya.
Program Unggulan Desa Wisata Sendi merupakan wisata edukasi binaan PLN Peduli yang memadukan unsur kebudayaan, edukasi dan pesona alam di Pacet, Mojokerto. Kerekatan, rasa kebersamaan dan keinginan untuk berkembang menjadikan PLN Peduli tergerak untuk mengulurkan tangan membantu perjuangan masyarakat Desa Adat Sendi.
Membersamai perjuangan masyarakat adat Sendi sejak tahun 2017, kini PLN Peduli mampu meningkatkan pendapatan yang awalnya hanya Rp.43.476.000 pada 2017 menjadi Rp. 319.320.000 pada tahun 2020 dan jumlah pengunjung yang semula 3046 pada 2017 menjadi 16.988 orang pada 2020.
Program Unggulan Wisata Tani Betet merupakan wisata berbasis pertanian yang mengusung konsep edukasi ini mampu memberdayakan masyarakat sekitar dan UMKM untuk pengembangannya. Sejak awal berdiri pada tahun 2017 hingga mendapat pendampingan dari PLN Peduli, jumlah pedagang di lokasi tersebut mengalami kenaikan yang signifikan. Tahun 2017 sebanyak 2 pedagang, 2018 sebanyak 10 orang, 2019 sebanyak 32 orang, dan pada tahun 2020 menjadi 64 orang dan jumlah pekerja sebanyak 93 orang.
Semangat dan dedikasi membawa kebermanfaatan ini menghantarkan program-program PLN Peduli di Jawa Timur meraih beragam penghargaan. Tercatat, pada tahun 2019, menjuarai CSR Awards Festival 2019 PLN Peduli untuk Deswita Sendi, Penghargaan Platinum untuk Listrik Sang Naga dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019, Indonesia Green Awards (IGA) The La Tofi School of CSR 2019 untuk Sampah Plastik di Tangan Perempuan Kediri.
Untuk tahun 2020, raihan empat penghargaan dalam ajang CSR bergengsi mulai dari IGA The La Tofi School of CSR 2020 dengan program “Powering Life, Preserved The Nature, Terik Surya Bangkitkan Secercah Harapan Pulau Garam", Indonesia CSR Awards (ICA) 2020 meraih 2 platinum untuk kategori Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat untuk Listrik Sang Naga, dan WET Sendi untuk kategori Hak Asasi Manusia, serta keempat ialah Wisata Tani Betet yang menjuarai CSR Awards 2020 Festival PLN Peduli.