Selasa 15 Dec 2020 05:09 WIB

Nakes Positif Covid Dirujuk ke Jakarta Menggunakan Pesawat

Nakes itu dirujuk ke Jakarta menggunakan pesawat terbang atas kemauan pribadinya.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona. (Ilustrasi).
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) di Jakarta, Senin (14/12). Nakes itu dirujuk ke Jakarta menggunakan pesawat terbang dari Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya, atas kemauan pribadinya.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu merupakan salah seorang tenaga kesehatan (nakes) senior di Tasikmalaya. Dikarenakan sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta (komorbid), pasien itu dirujuk ke rumah sakit yang berada di Jakarta.

"Karena butuh penanganan cepat, sehingga dibawa langsung ke Jakarta. Keluarganya juga banyak di Jakarta," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (14/12) malam. 

Menurut Titie, rujukan itu merupakan inisiatif pasien. Penggunaan pesawat terbang sebagai alat transportasi rujukan juga dilakukan atas permintaan dan sesuai dengan kemampuan pribadi.

Dia mengakui, pelayanan kesehatan di Kota Tasikmalaya masih kurang optimal untuk menangani kasus tertentu. Dalam arti, saat ini RS tertinggi di Kota Tasikmalaya adalah tipe B, yaitu RSUD dr Soekardjo. Padahal, ada beberapa penyakit yang harus ditangani oleh dokter subspesialis, yang notabene hanya berada di RS tipe A.

Ketika menemukan kasus yang membutuhkan penanganan khusus, pasien dari RSUD dr Soekardjo biasanya dirujuk ke RS tipe A yang berada di ibu kota provinsi. "Biasanya kalau tidak ke Bandung, Jogja, atau Jakarta," kata Titie.

Jika pasien mampu, umumnya keluarga memberangkatkan pasien secara mandiri tanpa harus melalui rujukan berjenjang. Namun, jika pasien tak mampu atau menggunakan BPJS Kesehatan, harus melalui rujukan berjenjang.

"Itu bisa kita rujuk secara berjenjang, tapi tidak dengan fasilitas pesawat," kata dia.

Titie mengatakan, fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tasikmalaya memang belum bisa menangani semua kasus kesehatan (penyakit). Sebab, masih banyak keterbatasan yang ada di fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya.

"Mulai dari belum ada RS tipe A, lalu ketersediaan dokter spesialis, hingga ketersediaan alat-alat kesehatan," kata dia.

Kendati demikian, ia menambahkan, fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya sudah optimal dalam penanganan kasus Covid-19. Hanya saja, ada beberapa kasus ketika pasien harus dirujuk ke RS yang lebih lengkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement