Senin 14 Dec 2020 19:26 WIB

Dua Kali Tes Usap, Wali Kota Cirebon Masih Positif Covid-19

Kondisi wali kota Cirebon sudah terus membaik.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wali Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nasrudin Azis sudah menjalani tes usap yang kedua kali usai menjalani isolasi. Namun, hasilnya masih dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini kondisinya terus membaik.

"Kondisi Pak Wali sehat, beliau sudah stabil dan masih menjalani isolasi," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Senin.

Baca Juga

Menurutnya, Wali Kota Cirebon Azis, sudah menjalani tes usap dua kali setelah isolasi dan hasilnya masih positif Covid-19. Akan tetapi pada tes usap kedua itu hasil CT sudah diangka 35 dan menunjukkan pada hal yang baik.

Dia mengatakan Wali Kota Azis juga sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bandung sejak akhir November lalu. "Tapi besok sudah kembali ke Cirebon untuk menjalani isolasi mandiri. Untuk tes usap ketiga nanti juga di sini dan diharapkan hasilnya negatif," kata Agus.

Wali Kota Cirebon mengumumkan terpapar virus Covid-19 pada 23 November 2020. Waktu itu ia menuliskan surat yang menyebutkan sedang menjalani isolasi mandiri, karena terpapar Covid-19. "Saya perlu sampaikan secara terbuka saat ini saya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas sejak akhir pekan kemarin setelah dinyatakan positif Covid-19," kata Azis dalam surat tersebut.

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti di mana terpapar Covid-19, karena sebelum dinyatakan positif masih menjalani aktivitas seperti biasa. Ia juga mengalami sedikit flu, namun kondisinya terus membaik dan berharap dukungan doa dari semua masyarakat Kota Cirebon.

"Kondisi kesehatan saya saat ini alhamdulillah dalam keadaan baik, memang sedikit mengalami flu saat tes usap, tapi berangsur pulih, saya tidak mengetahui secara pasti di mana saya terpapar, karena beberapa hari ini menjalani aktivitas secara normal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement