Ahad 13 Dec 2020 00:06 WIB

Luhut Sebut Negara akan Segera Distribusi Vaksin

Distribusi vaksin hanya tinggal menunggu persetujuan BPOM.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Pengendara melintas di dekat baliho sosialisasi manfaat vaksinasi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12). Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah berencana menyediakan tiga juta dosis vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Sebanyak tiga juta dosis vaksin itu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Pengendara melintas di dekat baliho sosialisasi manfaat vaksinasi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12). Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah berencana menyediakan tiga juta dosis vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Sebanyak tiga juta dosis vaksin itu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan kini vaksin untuk kebutuhan mendesak tinggal menunggu persetujuan. Luhut optimistis setelah vaksin berjalan, kegiatan ekonomi akan kembali bergulir.

"Sekarang kan sudah datang vaksin ini, tinggal menunggu emergency use (dari BPOM), kalau bisa berapa banyak ya kita bisa suntik akhir tahun. Tapi walaupun itu masih menunggu, tapi saya yakin mudah-mudahan bisa," kata Luhut dalam Webinar Shopee: Kerja Bareng untuk Negeri pada Sabtu (12/12).

Baca Juga

Lebih lanjut, Luhut mengatakan kuota pertama yang akan mendapatkan vaksin pada tahun depan dapat mencapai beberapa puluh juta. "Kalau itu terjadi, maka saya pikir kegiatan ekonomi akan meningkat atau ramalan-ramalan dari orang-orang dan institusi terkenal atau negara-negara lain semua melihat Indonesia itu tempat yang sangat patuh. Karena mereka lihat program kita terhadap Covid sampai kepada vaksin, saya kira itu memberikan harapan baik," ujarnya.

Sementara itu Luhut menyebut untuk mencapai target pemerintah soal vaksinasi perlu kerjasama berbagai pihak. Artinya, masyarakat harus tetap menjaga jarak dan tidak berkumpul di keramaian.

"Sebenarnya sekarang ini sudah bisa relatif membaik. Kita batasi Covid-19 kalau kita semua disiplin. Jangan lagi ada ramai-ramai, jemput-jemput orang sampai bikin klaster baru. Kita semua harus sadar, semua pemimpin sadar tidak boleh ada kumpul. Pasti akan ada klaster baru, dan dia bisa jadi membuat masalah," katanya.

Indonesia kini tercatat memiliki 605.243 kasus positif, dengan 18.511 kasus kematian dan 496.886 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers per Sabtu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement