REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Layanan instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya ditutup sementara para Jumat (11/12). Penutupan itu dilakukan lantaran adanya tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Seksi Pelayanan RS SMC, Adi Widodo mengatakan, terdapat enam tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak empat orang merupakan nakes dari layanan IGD dan dua orang petugas laboratorium.
"Ada enam sekarang yang positif Covid-19. Kalau total dari awal ada 31 nakes," kata dia, Jumat (11/12).
Adanya nakes yang terkonfirmasi positif itu mengakibatkan layanan IGD di RS SMC harus dihentikan sementara. Sebab, manajemen rumah sakit harus melakukan penelusuran kepada kontak erat dan melakukan sterilisasi ruangan tersebut.
Penutupan layanan IGD itu berlaku sejak Jumat (11/12) hingga Senin (14/12). Selain layanan IGD, laboratoium PCR di rumah sakit itu juga sementara tak menerima rujukan sampel swab PCR dari dinas kesehatan, rumah sakit, atau puskesmas lain. Layanan laboratorium dihentikan hingga waktu yang taj ditentukan.
"Kita perlu lakukan tracing dan membersihkan ruangan terlebih dahulu," kata dia.
Adi menambahkan, dalam dua pekan terakhir jumlah pasien positif Covid-19 ke RS SMC mengalami lonjakan signifikan. Menurut dia, saat ini ruang isolasi di RS SMC untuk pasien Covid-19 juga sudah terisi penuh. Dari 45 tempat tidur, seluruhnya sudah terisi.