REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tes usap Covid-19 secara mandiri yang direncanakan Pemerintah Kota Jambi terkendala teknis pengiriman alat tes Polymerace Chain Reaction (PCR). Rencananya, kit PCR didatangkan dari Singapura ke Jambi.
"Uji swab (usap) mandiri masih terkendala teknis pengiriman alat tes PCR dari Singapura," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jumat.
Secara teknis, Pemerintah Singapura menginginkan tenaga laboratorium Pemerintah Kota Jambi datang ke Singapura untuk mendapatkan pelatihan menggunakan alat tes PCR tersebut, sedangkan warga yang datang dari luar Singapura harus menjalani isolasi selama dua pekan. Hal itu, menurutnya, menjadi kendala bagi Pemerintah Kota Jambi.
Saat ini, Pemerintah Kota Jambi tengah melakukan koordinasi dengan pihak Singapura, di mana Pemerintah Kota Jambi berinisiatif meminta tenaga pelatih dari Singapura datang ke Kota Jambi sekaligus membawa alat tes PCR tersebut. Pelatihan nantinya dilaksanakan di Jambi.
"Kami sedang melakukan koordinasi tersebut, harapannya dapat terlaksana," kata Syarif.
Dia menjelaskan, seluruh alat kesehatan pendukung untuk tes usap tersebut sudah disediakan. Begitu pula dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Jambi saat ini sudah dalam proses penyelesaian.
Tidak hanya alat pendukung tes, tenaga laboratorium yang akan melakukan tes usap tersebut juga sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Jambi. Syarif menargetkan akhir Desember 2020 alat tes PCR tersebut sudah ada di Kota Jambi, sehingga pada awal 2020 tes usap secara mandiri dapat dilaksanakan.
Saat ini, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi terus meningkat. Bahkan, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Jambi ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Data Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi per 10 Desember 2020, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 842 orang, dengan rincian 570 orang sudah dinyatakan sembuh, 264 sedang menjalani perawatan, dan delapan orang meninggal dunia.