REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Untuk kesekian kali, tenaga kesehatan (nakes) harus ‘gugur’ akibat Covid-19. Kabar duka tersebut kali ini datang dari Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.
Seorang nakes yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya terpapar Covid-19, pada Kamis (10/12) kemarin.
Perihal ini, diamini oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, Siti Zuraida yang dikonfimasi melalui sambungan telepon.“Yang bersangkutan merupakan nakes di bagian instalasi rawat jalan RSUD Kota Salatiga,” jelas Zuraida, di Kota Salatiga, Jumat (11/12).
Ia juga membenarkan, sebelum meninggal dunia, nakes tersebut memang dinyatakan (L1) poitif telah terpapar Covid-19. Hal tersebut diketahui dari hasil tes usap yang diambil dari nakes yang bersangkutan.
Namun pada Kamis kemarin, nakes tersebut telah meninggal dunia. “Bagi Kota Salatiga, ini merupakan yang pertama kali, seorang nakes meninggal dunia akibat terpapar Covid-19,” tambah Zuraida.
Ia menambahkan, terkait dengan adanya nakes RSUD Kota Salatiga yang meninggal dunia, Dinkes Kota Salatiga telah melaksanakan langkah- langkah dan upaya lebih lanjut untuk mencegah penyebaran di lingkungan nakes yang bersangkutan. Hal tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto yang dikonfirmasi terpisah. Ia juga menegaskan, kendati ada nakes yang meninggal dunia karena positif terpapar Covid-19, pelayanan kesehatan di RSUD Kota Salatiga tetap berjalan seperti biasa.
Tidak ada pelayanan kesehatan yang dihentikan di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga tersebut dan semuanya tetap berjalan normal. Wali kota juga memastikan, Dinkes Kota Salatiga sudah melakukan tracing terhadap semua rekan kerja di lingkungan RSUD Kota Salatiga.
“Termasuk juga terhadap keluarga nakes yang bersangkutan serta lingkungan yang kontak erat dengan almarhum sebelumnya,” tandas Yuliyanto.
Masih terkait dengan persebaran Covid-19, Wali Kota Salatiga juga menyampaikan kepada seluruh warga Kota Salatiga untuk disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Sebab, orang nomor satu di Kota Salatiga ini menilai, akhir- akhir ini didiplin serta kesadaran masyarakat untuk menjalankan prokes mulai kendur.“Sederhana saja, saat razia protokol kesehatan masih ditemui warga yang tidak mengenakan masker dan masih berkerumun,” tegasnya.