Jumat 11 Dec 2020 02:48 WIB

Nakes Tambahan di DIY Isi RSA UGM dan Hardjolukito

200 lebih nakes akan ditambah untuk mengisi kekurangan tenaga penanganan Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penambahan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien Covid-19 di DIY masih berproses. Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, tambahan nakes ini rencananya akan ditempatkan di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dan RSPAU dr. S. Hardjolukito.

200 lebih nakes yang akan ditambah untuk mengisi kekurangan tenaga penanganan Covid-19. Kekurangan tenaga ini dikarenakan lonjakan kasus Covid-19 di DIY yang terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga

"Kita sekarang merekrut relawan nakes di daerah, totalnya 240-an orang lebih. Sampai hari ini sudah terdaftar sekitar 97 nakes," kata Biwara di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (10/12).

Penambahan nakes ini dilakukan dengan merekrut nakes lokal atau DIY. Hal ini dikarenakan pemerintah pusat juga kekurangan nakes mengingat kasus Covid-19 di provinsi lain naik. "Kita merekrut nakes daerah karena pusat tidak ada nakes (karena harus mengisi kekurangan tenaga di lain). Penambahan untuk RSA UGM dan Hardjolukito," ujarnya.

Biwara menyebut, penambahan tenaga di dua rumah sakit tersebut dikarenakan adanya tambahan kapasitas penanganan Covid-19. Di RSA UGM ada gedung baru yang dibangun untuk penanganan Covid-19.

Sementara, di Hardjolukito juga ada penambahan kapasitas ruangan penanganan pasien Covid-19. Sehingga, dua rumah sakit ini membutuhkan tenaga yang lebih. "RSA ada gedung baru dengan seratusan ruangan dan Hardjolukito ditambah 40 ruangan," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement