Rabu 09 Dec 2020 15:50 WIB

Awal Desember, UMY Panen Prestasi Mahasiswa

Adaptasi cepat dilakukan untuk dapat mengikuti kompetisi secara daring.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus membuktikan semangat produktivitas mahasiswa dalam meningkatkan prestasi melalui kompetisi. Awal Desember 2020 ini, semangat itu dibuktikan lewat deretan prestasi yang diraih mahasiswa.

Ada Juara III Kategori Lomba Penulisan Cerpen oleh Made Dike Julianitakasih Ilyasa (Pendidikan Agama Islam) dalam Peksiminas 2020. Juara I FFMI oleh UKM Kine melalui film Dalam Jaringan dan Juara Harapan III oleh Ciko UMY melalui film Ayo Dolan.

Selain itu, Juara III Kontes Mobil Hemat Energi 2020 kategori motor listrik dan sistem kontrol karya Khad Eco Team UMY. Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY, Faris Al Fadhat, mengaku bersyukur atas prestasi tersebut.

Ia melihat, pelaksanaan lomba mahasiswa tingkat nasional yang digelar Kemendikbud pada Oktober-Desember memang cukup padat walau pandemi Covid-19 masih berlangsung. Akhirnya, mayoritas kompetisi dilaksanakan secara daring.

Maka itu, mereka sangat bersyukur karena pada masa pandemi mahasiswa-mahasiswa yang dulu ada persepsi kesulitan ikuti kompetisi mahasiswa, ternyata dapat menyesuaikan diri. Artinya, adaptasi cepat dilakukan untuk dapat mengikuti kompetisi daring.

"Kami juga bersyukur di tengah pandemi prestasi mahasiswa terus meningkat. Kami juga senang sekali lomba yang diikuti mahasiswa tingkat nasional oleh Kemendikbud, memiliki bobot yang menjadi penilaian pemeringkatan universitas," katanya.

Faris mengungkapkan, tahun ini UMY memiliki tren positif dalam peningkatan prestasi mahasiswa. Sehingga, tren capaian prestasi mahasiswa ini didorong untuk tetap aktif dalam kegiatan kampus dan tetap berprestasi.

Ia menambahkan, capaian prestasi mahasiswa UMY ini dilalui melalui dukungan besar dari universitas dan usaha memberi penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. Jadi, dari segi prosesnya LPKA mendukung 100 persen.

Sehingga, mahasiswa tidak lagi berpikir mencari dana perlombaan yang bisa menjadi kendali teknis. UMY, kata Faris, tidak mau mahasiswa mengalami itu, sehingga mahasiswa fokus dalam kompetisinya dan mengeluarkan ide-ide kreatifnya.

LPKA memfasilitasi persiapan kegiatan perlombaan juga dengan menghadirkan mentor atau pelatih, bahkan dosen pembimbing. Serta, memberi penghargaan atas capaian prestasi kepada mahasiswa karena prestasi diraih dengan proses cukup panjang.

"Sehingga, kami ingin menghargai juara mahasiswa mendapatkan penghargaan dari kampus yang sudah diatur oleh SK Rektor," ujar Faris.

Faris menambahkan, UMY akan terus menunjang prestasi mahasiswa dengan terus memberi dorongan UKM untuk mengadakan program seleksi dan pembinaan. Dilakukan agar lebih proaktif mencari bibit-bibit unggul mahasiswa dari berbagai program studi yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement