Selasa 08 Dec 2020 22:26 WIB

Menko Airlangga: Vaksin Jadi Langkah Nyata Akhiri Pandemi

Airlangga memastikan, pelaksanaan vaksinasi harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan vaksin Covid-19 buatan Sinovac merupakan langkah awal sekaligus bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menangani pandemi. Hal ini diharapkan menjawab harapan masyarakat selama ini terkait program vaksinisasi.

Seperti yang sudah diberitakan, pemerintah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi asal Cina, pada Ahad (6/12). Jutaan vaksin dalam bentuk jadi tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Boeing 777-300ER menggunakan kargo khusus melalui rute Jakarta-Beijing-Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, kedatangan vaksin Covid-19 ini menjadi momentum awal pemerintah dalam proses pengadaan vaksin.

“Kedatangan vaksin ini merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam pengadaan serta pelaksanaan vaksinasi di Indonesia" ujar Menko Airlangga dalam rilisnya, Selasa (8/12).

Airlangga memastikan, pelaksanaan vaksinasi harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM untuk memastikan aspek mutu, kemanan dan efektivitasnya. Selain itu, juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 98 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 dan dilengkapi dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 6587 Tahun 2020 tentang penugasan PT Bio Farma dalam pengadaan vaksin Covid-19. Serta, keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 tentang penetapan jenis vaksin Covid-19.

“Proses vaksinasi juga akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas untuk tenaga kesehatan dan petugas layanan publik yang telah diatur secara teknis oleh Menteri Kesehatan, Agus Terawan,” pungkas Menko Airlangga.

Skema pelaksanaan vaksinasi juga sudah diatur dengan dua jalur program, yakni jalur pemerintah yang akan disediakan secara gratis dan jalur mandiri yang disediakan secara berbayar untuk masyarakat.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam satu dua pekan ke depan," ujar Airlangga.

Airlangga juga menyatakan, dengan terus meningkatkan kedisiplinan dan terus menerapkan protocol kesehatan melalui upaya, testing, tracing dan treatment serta memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya mengakhiri pandemi.

“Pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan berbagai aktivitas sosial ekonomi kita untuk mendukung ketahanan kesehatan, mendorong produktivitas serta untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement