Senin 07 Dec 2020 16:34 WIB

Klaster MAN 22 Bertambah Jadi 40 Orang

Hasil positif MAN 22 diperoleh dari 53 orang yang dites usap.

Petugas PPSU Kelurahan Palmerah menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri 22 Jakarta, Palmerah, Jakarta, Jumat (4/12). Penyemprotan tersebut dilakukan akibat sebanyak 21 guru dan 9 staf Tata Usaha (TU) di MAN 22 Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan perjalanan ke Yogyakarta. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas PPSU Kelurahan Palmerah menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri 22 Jakarta, Palmerah, Jakarta, Jumat (4/12). Penyemprotan tersebut dilakukan akibat sebanyak 21 guru dan 9 staf Tata Usaha (TU) di MAN 22 Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan perjalanan ke Yogyakarta. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klaster dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat bertambah. Berdasarkan hasil tes usap yang keluar Ahad (6/12), sebanyak 40 guru dan tenaga pendidik MAN 22 terdeteksi positif Covid-19.

"Hasil tersebut didapat dari 53 orang yang mengikuti tes usap. Hasilnya 40 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 13 orang negatif," kata Kepala MAN 22 Jakarta Barat Usman Ali di Jakarta, Senin (7/12).

Baca Juga

Usman merinci dari 40 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di antaranya 30 guru dan 10 tenaga pendidik. Satu orang tengah mendapat perawatan di rumah sakit, sementara 39 orang ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah dan Wisma Atlet.

"Di Wisma Atlet ada 15 orang, isolasi mandiri sebanyak 24 orang, dan ada 1 yang di rumah sakit," ujar dia.

Pelacakan penyebaran Covid-19 tak hanya kepada guru dan karyawan yang terlibat acara pelepasan kepala sekolah lama di Yogyakarta beberapa hari lalu, melainkan orang yang pernah kontak dengan guru yang terpapar Covid-19.

Sebelumnya, guru dan karyawan yang terpapar Covid-19 di MAN 22 Jakarta Barat sebanyak 30 orang, dari rangkaian kegiatan pelepasan kepala sekolah lama ke Yogyakarta pada 20-25 November 2020. Madrasah tersebut sempat tutup dan tidak ada kegiatan sejak Senin (30/11). Seluruh sudut sekolah tersebut mulai Kamis (3/12) hingga tiga hari ke depan disemprot cairan disinfektan untuk memutus rantai penyebaran virus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement