Senin 07 Dec 2020 14:45 WIB

57 Persen Ruang Rawat Inap RSD Wisma Atlet Terisi

Pasien rawat inap di Wisma Atlet bertambah 15 orang pada Senin.

Sejumlah pasien COVID-19 menaiki bus Sekolah yang akan membawa mereka menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Senin (30/11). Tempat tidur di ruang perawatan pasien Covid-19 gejala ringan hingga sedang Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terisi 57,4 persen dari total kapasitas pada Senin (7/12).
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah pasien COVID-19 menaiki bus Sekolah yang akan membawa mereka menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Senin (30/11). Tempat tidur di ruang perawatan pasien Covid-19 gejala ringan hingga sedang Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terisi 57,4 persen dari total kapasitas pada Senin (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempat tidur di ruang perawatan pasien Covid-19 gejala ringan hingga sedang Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terisi 57,4 persen dari total kapasitas pada Senin (7/12). Mereka dirawat di Menara 4, 6, dan 7.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakan total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu kini berjumlah 2.541 orang dari total 4.424 tempat tidur. "Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Menara 4, 6 dan 7 (sebanyak) 2.541 orang, 1.265 pria, 1.276 wanita. Semula (pada Ahad) 2.526 orang, bertambah 15 orang," ujar Aris pada Senin.

Baca Juga

Lebih lanjut, Aris melaporkan 825 dari 1.570 (52,5 persen) tempat tidur terisi di ruangan isolasi mandiri Menara 5 RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada Senin. Jumlah tersebut bertambah 33 orang dari jumlah pasien isolasi mandiri yang dilaporkan pada Minggu (6/12) sebanyak 792 orang.

"Pasien flat isolasi mandiri (Menara 5) 825 orang, 456 pria, 369 wanita. Semula 792 orang, bertambah 33 orang," ujar Aris.

Pemerintah pertama kali membuka Menara 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan Covid-19 sejak 23 Maret 2020. Menara tersebut digunakan sebagai ruang rawat inap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Kemudian, pemerintah membuka lagi Menara 4 dan 5 yang dikhususkan sebagai ruang karantina pasien dengan kondisi tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi Covid-19. 

Menara 5 lebih dulu dioperasikan untuk isolasi mandiri daripada Menara 4, yaitu pada 15 September 2020. Selanjutnya, Menara 4 baru mulai dioperasikan pada 21 September 2020.

Kemudian pada Senin (30/11), Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Kesehatan Laut dr R M Tjahja Nurrobi, menginformasikan adanya alih fungsi Menara 4 sebagai ruang perawatan pasien, bukan lagi sebagai ruang isolasi mandiri.

Mengenai kapasitas, berdasarkan data bed dan pasien yang dibagikan Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada 21 September 2020, Menara 6 diketahui memiliki 1.300 tempat tidur, Menara 7 memiliki 1.578 tempat tidur. Lalu, Menara 4 Wisma Atlet memiliki 1.546 tempat tidur, dan terakhir Menara 5 memiliki 1.570 tempat tidur.

Sejak beroperasi pada 23 Maret, RSD Wisma Atlet memiliki 30.116 pasien yang terdaftar melakukan perawatan Covid-19. Dari jumlah tersebut, 27.061 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan tersebut.

Sedangkan, dari 19.794 orang pasien yang terdaftar menjalani isolasi di RSD Wisma Atlet sejak 15 September 2020, 17.844 orang pasien sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Aris mengatakan, RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien Covid-19 ke RS Penanganan Covid-19 lain yang terdekat. RSD Wisma Atlet telah merujuk pasien ke Rumah Sakit Penanganan Covid-19 lain di DKI Jakarta sebanyak 505 orang sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai 7 Desember 2020.

Adapun pasien isolasi mandiri yang mendapat rekomendasi rujukan ke RS lain sebanyak dua orang. Sedangkan, pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet berjumlah 9 orang terhitung sejak 23 Maret 2020 tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement