REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut, sebanyak 34 Rukun Tetangga (RT) masih tergenang banjir. Genangan tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi dan luapan Kali Ciliwung sampai pukul 06.00 WIB, Senin (7/12).
"Ada 34 RT yang masih tergenang pada Senin pagi, akibat curah hujan cukup tinggi dan luapan Kali Ciliwung," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta M Insyaf dalam pesan singkatnya pada wartawan di Jakarta, Senin pagi.
34 RT tersebut, menurut BPBD DKI, terdapat di dua wilayah kota administratif Jakarta yakni di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Di Jakarta Timur, terdapat 30 RT yang terkena banjir.
"Kedalaman air di tiap RT berbeda-beda, ada yang berkisar 10-30 cm ada juga yang 31-80 cm," ucap Insyaf.
Meski terjadi genangan, BPBD mencatat belum adapengungsi di pos-pospengungsian akibat kejadian itu."Dan juga tidak ada jalan (raya) tergenang akibat kejadian itu," tuturnya.
Adapun 34 RT tergenang tersebut berdasarkan data dari BPBD adalah:
Jakarta Selatan:
- Kelurahan Pejaten Timur
Ketinggian 10 – 30 cm : 3 RT
Ketinggian 31 – 40 cm : 1 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur:
- Kelurahan Kampung Melayu
Ketinggian 10 - 30 cm : 4 RT
Ketinggian 31 – 60 cm : 10 RT
Ketinggian 61- 80 cm : 4 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Bidara Cina
Ketinggian 10 – 20 cm : 7 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cawang
Ketinggian 10 – 30 cm : 2 RT
Ketinggian 31 – 60 cm : 3 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung