REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Jawa Timur Jumat, melakukan tes cepat (rapid test) kepada 68 pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, menyusul adanya aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.
"Selain menggelar rapid test, kami juga telah menyemprotkan cairan disinfektan di semua ruangan dan lingkungan kantor sebagai antisipasi mencegah penyebaran virus," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan Agus Zain di Bangkalan, Jumat.
Sebelumnya, seorang ASN di Bappeda Pemkab Bangkalan berinisial I (24), terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pasien ini sebelumnya pernah kontak langsung dengan warga yang terlebih dahulu positif COVID-19 yang merupakan familinya.
Menurut Agus Zain, meski ada ASN yang positif terkonfirmasi COVID-19, akan tetapi aktivitas kantor Bappeda Bangkalan tetap berlangsung seperti biasa. "Hanya, penerapan protokol kesehatan di sana diperketat lagi," kata Zain.
Sementara itu, berdasarkan Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan per tanggal 4 Desember 2020, total jumlah warga yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru ini mencapai 730 orang, dan sebanyak 606 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai kabupaten yang menempati urutan kedua di Pulau Madura terkait kasus COVID-19 setelah Kabupaten Sumenep. Terbanyak ketiga Pamekasan dan yang paling sedikit adalah Kabupaten Sampang.