Jumat 04 Dec 2020 22:28 WIB

Warga Kompleks De Flamboyan Deli Serdang Butuh Air Bersih

Luapan Sungai Belawan menerjang Kompleks De Flamboyan, Tanjung Selamat, Deli Serdang.

Kondisi salah satu rumah warga Kompleks De Flamboyan, Tanjung Selamat, Deli Serdang yang terkena banjir pada Jumat (4/12). Warga Kompleks De Flamboyan membutuhkan air bersih untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur banjir.
Foto: Dokpri
Kondisi salah satu rumah warga Kompleks De Flamboyan, Tanjung Selamat, Deli Serdang yang terkena banjir pada Jumat (4/12). Warga Kompleks De Flamboyan membutuhkan air bersih untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Warga Kompleks De Flamboyan, Tanjung Selamat, Deli Serdang, Sumatra Utara berharap air bersih segera mengalir ke rumah mereka. Andai PDAM Tirtanadi Sunggal belum bisa beroperasi normal, setidaknya ada pasokan air dari pemerintah ke kompleks tersebut untuk membersihkan rumah mereka yang terkena banjir luapan air Sungai Belawan.

Permintaan ini disampaikan Widha Meidina (40) salah satu warga Kompleks De Flamboyan. Menurutnya, air bersih sangat dibutuhkan warga untuk membersihkan rumah mereka yang dipenuhi lumpur.

Baca Juga

"Kalau tidak dibersihkan segera, khawatirnya lumpurnya mengeras dan akan makin susah untuk membersihkannya. Jadi saya dan warga di sini berharap kami segera mendapatkan pasokan air bersih," ujar Widha.

Menurut dia, sebagian besar warga Kompleks De Flamboyan menggunakan jasa PDAM Tirtanadi Sunggal untuk keperluan air bersih mereka setiap hari. Padahal saat ini tanggul PDAM Tirtanadi Sunggal dilaporkan jebol akibat tingginya debit air Sungai Belawan yang mengakibatkan sebagian besar wilayah Deli Serdang terendam air. 

photo
Suasana Kompleks De Flamboyan, Tanjung Selamat, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat (4/12) pagi setelah air yang menerjang perumahan tersebut surut. - (Dok Widha Meidina Utary)

Kompleks De Flamboyan berada di dekat aliran Sungai Belawan. Saking kuatnya arus air, tembok yang dibangun melindungi perumahan tersebut ikut jebol dan membanjiri kompleks.

"Semoga pemerintah daerah bisa membantu kami menyediakan air, minimal untuk membersihkan rumah saja dahulu," kata Widha yang bersama suami dan anaknya kini menumpang di rumah orang tuanya di Binjai.

Banjir di Perumahan De Flamboyan sejak Jumat dini hari meninggalkan kerusakan parah. Sejumlah pagar rumah jebol tak kuat menahan arus air. Jumat pagi air surut, tapi menyisakan lumpur yang tebal. 

Banjir di kompleks ini mengakibatkan enam orang hilang. Hingga Jumat sore, lima dari enam orang hilang tersebut berhasil ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement