REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Forkopimda Jawa Barat memeriksa kesiapan pelaksanaan pilkada Kabupaten Sukabumi di KPU Kabupaten Sukabumi Kecamatan Cibadak, Jumat (4/12). Dalam momen ini forkopimda mendorong agar pelaksanaan pilkada berjalan aman dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Unsur Forkopimda Jabar yang datang yakni Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Adyaksa, dan Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok. "Kami mengajak para calon bupati dan wakil bupati untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar menciptakan situasi kondusif, dan menaati protokol kesehatan di masa pandemi," ujar Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Nuryanto, Jumat (4/12).
Di mana jajaran TNI siap menyiapkan personil untuk mendukung Polri dalam rangka mengamankan pelaksanaan pilkada. Termasuk dalam memantau penerapan protokol kesehatan selama pencoblosan pada 9 Desember nanti.
Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri menambahkan, pesta demokrasi saat ini merupakan tangtangan baginya selaku kapolda baru. Sehingga Polri akan mengawal jalannya pilkada agar berjalan dengan aman dan lancar.
Pjs Bupati Sukabumi R Gani Muhammad menerangkan, pada Pilkada serentak 2020 Kabupaten Sukabumi memiliki daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.816.214 orang. Jumlah tersebut tersebar di 47 kecamatan, 381 desa, dan 5 kelurahan.
"Di Sukabumi ada 5.171 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi," ujar Gani. Pemkab akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan semua pihak berkomitmen untuk menyukseskan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil.
"Kami berkomitmen untuk meminimalkan penyebaran Covid 19 supaya tak ada kluster pilkada,'' ujar Gani. Caranya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat sehingga pilkada di Kabupaten Sukabumi bisa berjalan lancar dan kondusif.