Sabtu 05 Dec 2020 04:02 WIB

Shelter Angkutan Umum Dibangun di Stasiun Palmerah

Pelican corssing seperti di bundaran HI akan dibangun di perlintasan Stasiun Palmerah

Rep: Flori Sidebang/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan melintas di samping perlintasan sebidang yang sudah ditutup di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Ahad (29/11). Dinas Perhubungan DKI Jakarta resmi menutup perlintasan sebidang kereta api tersebut terkait adanya program penataan tahap dua di Stasiun Palmerah dan dalam rangka upaya peningkatan keselamatan perjalanaan kereta dan pengguna jalan.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Kendaraan melintas di samping perlintasan sebidang yang sudah ditutup di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Ahad (29/11). Dinas Perhubungan DKI Jakarta resmi menutup perlintasan sebidang kereta api tersebut terkait adanya program penataan tahap dua di Stasiun Palmerah dan dalam rangka upaya peningkatan keselamatan perjalanaan kereta dan pengguna jalan.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat saat ini tengah dalam proses penataan agar lebih rapi. Salah satunya, yakni akan dibangun sebuah shelter atau akses masuk berbagai jenis angkutan umum.

Direktur Utama PT Moda Integrasi dan Transportasi Jabodetabek (MITJ) Tuhiyat mengatakan, pembangunan shelter itu akan menggunakan sedikit tanah coak milik DPR RI yang berada di Jalan Tentara Pelajar. Menurut Tuhiyat, penggunaan lahan itu telah mendapatkan persetujuan dari pihak DPR RI.

"Kita akan membuat shelter untuk masuk angkutan umum Transjakarta dan sebagainya, yaitu mengambil sebagian tanahnya DPR RI. Kalau dari arah Manggala Wanabakti mau ke Permata Hijau, jadi sampai dengan masjid itu coak kurang lebih sekitar 15 meter ke dalam," kata Tuhiyat di Jakarta, Jumat (4/12).

Dia menjelaskan, shelter itu hanya digunakan untuk  menaikan dan menurunkan penumpang (drop off) dari berbagai jenis angkutan umum maupun transportasi daring. Tujuannya, jelas Tuhiyat, agar menghindari terjadinya kemacetan.

"Bukan untuk stay, drop saja, nanti dia (angkutan umum langsung) jalan, gitu ya kira-kira. Semua angkutan yang sifatnya umum. Jadi ada angkot, ada Transjakarta, supaya tujuannya untuk menghindari penumpukan kemacetan yang terjadi," jelas Tuhiyat.

Selain itu, sambung dia, untuk jalan masuk arah Tanah Abang atau Slipi pada Stasiun Palmerah juga akan dilakukan penataan, yakni perbaikan jembatan penyeberangan orang serta disediakannya pelican crossing. Tampilan pelican crossing itu akan dibuat mirip seperti yang terdapat Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Di situ akan dibuat pelican crossing, karena ada pintu kereta yang mewadahi itu untuk langsung. Tapi di sisi lain juga ada bridge (jembatan penyeberangan) tetap," tutur dia.

Adapun sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut, pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar. Syafrin mengungkapkan, hal itu dilakukan lantaran sedang dilaksanakan pekerjaan penataan rel kereta api Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.

"Penutupan perlintasan sebidang kereta api Palmerah akan dilakukan pada tanggal 28 November 2020 pukul 23.00 WIB," kata Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11).

Syafrin menjelaskan, pengendara dari arah Senayan menuju Tanah Abang atau Semanggi, semula dapat belok ke arah kanan, lurus ke arah Pasar Palmerah di perlintasan rel kereta api ditutup. Namun, kini pengguna jalan dapat melalui Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gerbang Pemuda dan mengarah ke Jalan Gatot Subroto.

Lalu, bagi pengendara yang menuju Pasar Palmerah atau Grogol dialihkan belok kiri ke Jalan Asia Afrika-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Kramat-Putar Senayan-Simprug Garden-Teuku Nyak Arif-Kupingan Jalan Tentara Pelajar-Palmerah Selatan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement