Jumat 04 Dec 2020 04:02 WIB

Infrastruktur Minim, Pemkab Sumbawa Dikritik

Sebagai destinasi wisata kabupaten Sumbawa perlu fasilitas jalan

Sumbawa
Foto: Antara
Sumbawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan infrastruktur jalan menjadi salah satu penghambat kemajuan Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah perlu  adanya political will atau kemauan politik pemerintah daerah terkait pembangunan infrastruktur jalan di Sumbawa. 

“Saya kira ini masalah political willnya, tidak ada alasan soal APBD, karena akses jalan bisa dibangun dengan berbagai cara, misalnya setiap tahun dianggarkan di APBD untuk secara bertahap,” ujar Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, kepada wartawan, Kamis (3/12).

Trubus mengingatkan, ketersediaan infrastruktur jalan akan memberikan kemudahan akses bagi angkutan logistik. Infrastruktur jalan juga menjadi dasar masuknya infrastruktur listrik, dalam hal ini PLN. Dia menyampaikan, PLN tidak mungkin menjangkau wilayah yang tidak didukung akses jalan.

“PLN itu kan infrastruktunya berteknologi tinggi ya, ada unsur perawatan dan pembiayaan yang besar, memang infrastruktur jalan sangat penting. Harusnya, pemerintah daerah bisa punya kebijakan kolaborasi dengan pihak swasta atau BUMN dan BUMD, baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, saat ini banyak pemerintah daerah yang menggunakan skema Public Private Partnership, atau Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain itu, ada juga Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN dalam bentuk CSR.

“Jadi sangat dimungkinkan menggandeng investor, tidak ada alasan bagi daerah. Apalagi kan ada tuh wakil rakyat baik di DPRD maupun DPR RI, bisa diajak berupaya bersama-sama ikut membantu membangun infrastruktur, jadi banyak sekali caranya,” tandas Trubus.

Pengamat politik Universitas Al Azhar sekaligus Direktur Eksekutif IPR (Indonesia Political Review) Ujang Komaruddin pun menyayangkan kondisi jalan di Sumbawa. Pasalnya, daerah tersebut, dan juga NTB secara keseluruhan, merupakan daerah yang memiliki potensi wisata. 

“Harusnya infrastruktur harus baik. Bagaimana wisatawan mau ke NTB dan Sumbawa kalau infrastukturnya masih memprihatinkan. Saya beberapa kali ke sana dan infrastrukturnya kurang baik. Yang masih kurang baik itu infrasruktur PLN. Di sana mati terus,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement