Kamis 03 Dec 2020 17:18 WIB

Pengembangan Perikanan Budi Daya di Lotim Masih Leluasa

Kabupaten Lombok Timur merupakan penghasil garam terbanyak ke-3 di NTB.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University,  Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mengisi acara stadium general   yang diadakan oleh Pemkab Lombok Timur (Lotim), Kamis (3/12).
Foto: Dok Pemkab Lotim
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mengisi acara stadium general yang diadakan oleh Pemkab Lombok Timur (Lotim), Kamis (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SELONG --  Pakar kelautan dan perikanan dari IPB University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri mengatakan,  potensi dan tingkat pemanfaatan ekonomi kelautan dan perikanan Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),  masih terbuka.

Ia menyebutkan, Kabupaten Lombok Timur  berada dekat jalur pelayaran Internasional Selat Lombok (ALKI-II); berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan dekat dengan Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas nasional; dan merupakan pintu gerbang utama Pulau Lombok menuju Pulau Sumbawa.

“Peluang pengembangan lahan untuk kegiatan perikanan budidaya di Kabupaten Lombok Timur masih sangat leluasa.  Sebaran potensi lahan tambak berada di Jerowaru, Sakra Timur, dan Sambelia,” kata Prof Rokhmin Dahuri pada acara Stadium General  yang diadakan oleh  Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur di Ball Room Kantor Bupati, Selong, Kamis (3/12).

Acara Stadium General itu  dibuka oleh Sekda Lotim, Drs H Muhammad Juaini  Taofik MAP.  Adapun sambutan penutup oleh Bupati Lotim H M Sakiman Azmy.

photo
Bupati Lombok Timur (Lotim) H M Sakiman Azmy menutup acara stadium general.(Istimewa)

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB  University itu menyebutkan, hingga 2018, sebagian besar produksi perikanan budidaya Lombok Timur berasal dari rumput laut (50,4%), kolam (38,4%), dan tambak (10,6%). Hingga 2018, jumlah RTP pembudidaya Kabupaten Lombok Timur mencapai 6.811 (23,3%)  atau terbanyak seKab./Kota Prov. NTB). “Selain itu, Kabupaten  Lombok Timur merupakan penghasil garam terbanyak ke-3 di NTB,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Namun, kata Rokhmin, Kabupaten Lombok Timur masih menghadapi sejumlah permasalahan dan tantangan pembangunan kelautan dan perikanan (KP).  Antara lain, tingkat (intensitas) pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap dan lahan perikanan budidaya masih sangat rendah; sebagian besar usaha perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan hasil perikanan, dan perdagangan perikanan bersifat tradisional (rendah muatan teknologi dan manajemen).

Selain itu, mayoritas nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah hasil perikanan, dan pedagang perikanan masih miskin (pendapatan  kurang dari 300 dolar AS/orang/bulan). Hal itu disebabkan unit usaha (bisnis) nya tidak memenuhi skala ekonomi (economy of scale). 

“Selain itu, pelabuhan perikanan (tempat pendaratan ikan) kurang higienis dan tidak dilengkapi dengan industri hulu dan hilir, serta sarana armada angkutan cold chain system,” ujar Rokhmin yang juga koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020-2024.

Rokhmin lalu memaparkan, untuk membangun peta jalan pembangunan menjuju Kabupaten Lombok Timur yang maju, sejahtera, mandiri dan dberkahi Allah SWT, maka harus mencakup pembangunan rencana tata ruang wilayah (RTRW), ekonomi, infrastruktur & konektivitas, pengelolaan lingkungan, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM; dan perbaikan tata kelola pemerintahan.

Sekda Lotim, Muhammad Juaini  Taofik saat membuka acara itu mengemukakan kehadiran Prof Rokhmin Dahuri di Lotim sejalan dengan visi misi bupati dan wakil bupati Lotim dalam RPJMP 2018-2023 menuju Lotim yang adil, makmur, sejahtera dan aman.

“Dan pada tahun 2021 sebagai tahun ketiga pelaksanaan RPJMD  misinya adalah para prioritas  pengembangan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada pemberdayaan potensi  lokal dengan  mengintegrasikan sektor-sektor pertanian, perikanan kelautan, pariwisatan dan sumber daya  alam lainnya,”  ujar Muhammad Juaini.

Dalam rangkaian acaranya di Lotim, Rokhmin Dahuri dan rombongan  mengujungi  Pelabuhan Telong-Elong, Pelabuhan Tanjung Luar, eks Pasar Paok Motong, Dermaga Labuhan Haji, dan kawasan wisata Sembalun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement