Rabu 02 Dec 2020 17:40 WIB

DIY Bakal Rekrut Nakes Lokal untuk Isi Kekurangan Tenaga

Nakes ini akan diberikan pelatihan sebelum diterjunkan dalam penanganan Covid-19

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) mengenakan baju pelindung diri dan melayani pasien dari tirai plastik pembatas (ilustrasi)
Foto: FB Anggoro/ANTARA
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) mengenakan baju pelindung diri dan melayani pasien dari tirai plastik pembatas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bakal merekrut tenaga kesehatan (nakes) lokal untuk penanganan Covid-19. Nakes ini nantinya akan diberikan pelatihan sebelum diterjunkan dalam penanganan Covid-19

Penambahan nakes ini dilakukan mengingat kenaikan kasus positif yang terjadi secara signifikan di DIY. Sehingga, kenaikan kasus ini tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

Baca Juga

"Kita akan bergerak cepat dengan organisasi profesi, mungkin dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) dan nanti beberapa organisasi profesi (lainya juga) kita ajak sesuai kebutuhan rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie di Yogyakarta, Rabu (2/12).

Pihaknya sendiri sebelumnya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penambahan nakes ini. Namun, provinsi lainnya di Indonesia juga ada yang kekurangan nakes untuk penanganan Covid-19 akibat terjadinya lonjakan kasus.

Sehingga, DIY pun diizinkan untuk merekrut nakes lokal. Sekitar 200 lebih nakes tambahan yang diusulkan ke pemerintah pusat.

Diharapkan, penambahan 200 lebih nakes ini dapat disetujui seluruhnya. Mengingat kasus positif yang terus menunjukkan kenaikan signifikan, bahkan beberapa kali kenaikan kasus lebih dari 100 kasus per harinya. "Kita sudah berkoordinasi dengan pusat dan mengizinkan kita merekrut nakes lokal untuk didayagunakan, dengan nanti dibantu insentifnya dari pusat," ujarnya.

 

 

 

Silvy Dian Setiawan   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement