REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kemampuan pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19. Jokowi menyampaikan optimisme dalam pengendalian Covid-19 pada Selasa (1/12) kemarin.
“Tentu kita harus optimis, kan semua lembaga tak terkecuali sudah bekerja sangat keras dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air. Baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta telah bahu-membahu dalam menjalankan protokol kesehatan dalam menekan angka penyebaran. Ini patut di appresiasi” kata Azis Syamsuddin, Selasa (1/12).
Wakil ketua DPR RI bidang Politik dan Keamanan ini mengatakan Indonesia akan berhasil mencari solusi terbaik dalam mengatasi Pandemi Covid-19. Ia mengatakan, pemerintah sedang dalam proses menyediakan Vaksin, aturan-aturan dalam membantu sektor ekonomi pun sudah di sesuaikan dalam masa pandemik ini.
"Tinggal sekarang saya mengharapkan agar masyarakat selalu menjalankan protokol kesehatan dengan benar, sekalipun kelak vaksin sudah ditemukan. Ini perjuangan bangsa secara bersama-sama, hingga dunia benar-benar pulih dari Pandemi Covid-19” ujarnya menambahkan.
Karena itu, politikus Golkar ini mendukung sikap Presiden Jokowi yang aktif dalam mengawasi dan memberi teguran kepada para pejabat guna kepentingan bersama, yaitu penekanan angka penyebaran Covid-19. “Sikap tegas Pak Presiden adalah pada bentuk perhatian kepada rakyat. Maka penting sekali untuk menjalankan dan memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Hal ini untuk saling melindungi. Dan kita tidak boleh lelah untuk saling mengingatkan” ujarnya.
Setelah kemarin sempat menampakkan raut muka kecewa pada rapat terbatas di Istana Merdeka lantaran kondisi Covid-19 di Indonesia yang semakin memburuk, hari ini Jokowi menyampaikan optimismenya bahwa pemerintah masih mampu mengendalikan pandemi. Optimisme itu dengan mempertimbangkan sejumlah indikator yang ada.
“Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian Covid ini,” kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/12).
Berdasarkan data per 30 November 2020, Jokowi mengatakan tingkat kesembuhan di Indonesia berada di angka 83,6 persen. Angka tersebut jauh lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 69,03 persen.
Begitu juga dengan jumlah kasus aktif di Indonesia yang saat ini berada di angka 13,25 persen. Angka ini juga tercatat masih lebih baik dari rata-rata kasus aktif dunia yakni sebesar 28,55 persen.
Kendati demikian, pemerintah masih memiliki ‘PR’ menekan angka kematian yang masih cukup tinggi. “Artinya semakin bulan semakin baik. Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen,” jelasnya.