Senin 30 Nov 2020 22:51 WIB

Kesembuhan di Gresik Masih Lebih Tinggi dari Kasus Positif

Angka kesembuhan di Gresik mencapai 10 sementara kasus baru 9 orang

Pekerja melintas di antara bilik kamar di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). Petrokimia Gresik mengubah sarana olaraga tersebut menjadi ruang isolasi mandiri COVID-19 yang terdiri dari 40 ruangan dengan kapasitas 80 tempat tidur yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, hal itu bertujuan sebagai bentuk antisipasi tingginya kasus mewabahnya virus Corona di Surabaya Raya.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Pekerja melintas di antara bilik kamar di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). Petrokimia Gresik mengubah sarana olaraga tersebut menjadi ruang isolasi mandiri COVID-19 yang terdiri dari 40 ruangan dengan kapasitas 80 tempat tidur yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, hal itu bertujuan sebagai bentuk antisipasi tingginya kasus mewabahnya virus Corona di Surabaya Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Tren angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur masih lebih tinggi dibanding kasus positif baru setiap harinya.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi di Gresik, Senin mencatat data terkini angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 10 orang, sedangkan tambahan kasus positif 9 orang.

Sehingga total angka pasien yang masih menjalani perawatan mandiri atau di rumah sakit mencapai 44 orang, dengan total kasus selesai 3.529 orang, dari total angka konfirm sebelumnya mencapai 3.819 orang.

Namun demikian, Plt Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Ibnu Sina, Maftukan mengatakan, bahwa di rumah setempat terdapat 44 pasien yang masih dirawat, rinciannya 30 pasien komorbid di ruang isolasi tekanan negatif, 11 pasien komorbid di ruang tekanan biasa, dan 3 pasien tanpa komorbid di isolasi tekanan negatif.

Maftukan mengatakan, total 44 pasien ini naik dibanding biasanya hanya 22 pasien, sehingga ruangan lama dibuka kembali.

Data lain juga ditemukan, namun belum masuk dalam rekapan resmi, seperti di Pondok rehabilitasi dan observsi stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) yang terdapat 62 pasien dirawat, jumlah itu naik dua kali lipat dari minggu sebelumnya. Yakni 38 pasien di tanggal 23 November.

Sedangkan di RS Semen Gresik juga mengalami kenaikan. Humas RS Semen Gresik, dr Tholib Bahasuan mengaku saat ini terdapat 45 pasien dirawat di ruang isolasi, atau terdapat kenaikan jumlah pasien dua sampai tiga kali lipat.

"Itu yang di ruang isolasi. Untuk di ruang lain belum tentu," ujar dia. Pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan, agar kasus tersebut terus menurun.

Menanggapi perbedaan data yang dirilis Pemkab Gresik, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, drg Syaifuddin Ghozali mengakui bahwa data yang dirilis resmi adalah penambahan secara berkala dan ditutup setiap jam 12.00 WIB setiap harinya.

"Data yang kami rilis ditutup setiap jam 12.00 WIB setiap harinya," kata Ghozali yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas Penanganan dan Percepatan COVID-19 Kabupaten Gresik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement