Senin 30 Nov 2020 16:09 WIB

Legislator Dorong Densus 88 dan TNI Atasi Teror Sigi

Teror Sigi berpotensi menimbulkan konflik SARA yang berakibat mengganggu stabilitas.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Foto: YouTube
Politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai, perlunya Detesemen Khusus Antiteror (Densus) 88 dan TNI turun tangan dalam penanganan aksi teror di Sigi, Sulawesi Tengah. Sebab, peristiwa pembunuhan di sana diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Ali Kalora.

“Harus turun tangan dan dikerahkan demo segera membasmi para teroris dan menjaga keamanan negara,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11).

Langkah cepat dan tepat, kata Sahroni, perlu segera diambil oleh pemerintah. Sebab, kasus tersebut berpotensi menimbulkan konflik SARA, yang berakibat mengganggu stabilitas negara.

“Bukan tidak mungkin aksi ini bisa mengarah ke aksi yang lebih besar lagi atau bahkan bertujuan untuk menciptakan konflik SARA,” ujar Sahroni.

Dia pun mengecam, peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris yang dipimpin oleh Ali Kalora. Dia berharap, Polri dapat mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Untuk mengusut kasus ini sampai tuntas, ini benar-benar kejadian teror yang mengerikan. Negara harus segera bertindak tegas,” ujar politikus Partai Nasdem itu.

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan, peristiwa pembunuhan terhadap empat orang di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (27/11), diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan terungkapnya peristiwa itu bermula saat anggota Polsek Palolo pada Jumat (27/11) pukul 10.30 WITA, menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun Lima Lewonu yang dibunuh secara kejam, dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement