5. Jangan Meremehkan dan Menertawakan Tanda Kiamat
JAKARTA -- Fungsi mengenal tanda-tanda kiamat bagi umat Islam adalah untuk semakin memperkokoh keimanan seseorang. Sebab mengenali dan percaya tanda-tanda kiamat merupakan bagian dari rukun iman, yakni beriman pada hari akhir. Hal itu seperti diungkapkan dalam buku Prediksi Akhir Zaman karya Muhammad Abduh Tuasikal.
Nabi bersabda: “An tu’mina billahi wa malaaikatihi wa kutubihi wa Rusulihi wal-yaumil-akhiri wa tu’mina bil-qadri khairihi wa syarrihi,”. Yang artinya: “(Yang dimaksud) iman itu adalah engkau beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat-Nya, beriman kepada kitab-kitab-Nya, beriman kepada Rasul-Nya, serta beriman pada hari akhir (kiamat) dan juga beriman pada takdir yang baik dan buruk,”.
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sayyidina Umar bin Khattab. Maka diharapkan, dengan semakin mengenal tanda-tanda kiamat maka seorang Muslim diharapkan dapat memperkokoh keimanannya. Mengenal tanda-tanda kiamat bukanlah bagian senda gurau atau wacana isapan jempol semata.
Baca berita selengkapnya di sini.
BONUS 6. Direksi RS Ummi Minta Maaf dan Berharap Pemkot Cabut Laporan
BOGOR -- Manajemen Rumah Sakit Ummi mengatakan pelaksanaan swab test terhadap Habib Rizieq Shihab tidak sesuai prosedur. Untuk itu, jajaran direksi meminta permohonan maaf dan berharap Pemkot Bogor mencabut laporan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada Satgas Covid Kota Bogor. Tidak ada maksud sedikit pun dari kami untuk menutup-nutupi. Kami akui memang ada kelemahan dari internal kami dalam melakukan komunikasi dan kordinasi," kata Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Balai Kota Bogor, Ahad (29/11).
Seharusnya, lanjut Andi, swab test yang dilakukan oleh MER-C terhadap Habib Rizieq disaksikan oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor. Selain itu, pihak rumah sakit juga sama sekali tak mendapat laporan terkait laboratorium mana yang ditunjuk untuk meneliti hasil swab test imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
Baca berita selengkapnya di sini.